Dadang Supriatna, Selesaikan PR Bupati Bandung Terdahulu Canangkan Bangun 6 Rumah Sakit

- 5 Maret 2021, 17:43 WIB
Bupati Bandung terpilih HM Dadang Supriatna menghadiri kegiatan reses Anggota DPRD Jawa Barat Dra. Hj. Tia Fitriani, di Desa Maruyung Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung, Jumat 5 Maret 2021.   
Bupati Bandung terpilih HM Dadang Supriatna menghadiri kegiatan reses Anggota DPRD Jawa Barat Dra. Hj. Tia Fitriani, di Desa Maruyung Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung, Jumat 5 Maret 2021.   /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Meski belum dilantik secara resmi sebagai Bupati Bandung, HM Dadang Supriatna menegaskan akan membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di enam wilayah. Peningkatan Puskesmas di 6 Kota Kecamatan Kabupaten Bandung dalam upaya meningkatkan pelayanan dan derajat kesehatan  warga Kabupaten Bandung.

Disampaikan Dadang Supriatna, Bupati Bandung terpilih saat menghadiri kegiatan reses Anggota DPRD Jawa Barat Dra. Hj. Tia Fitriani di Desa Maruyung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jumat 5 Maret 2021. “Ke enam RSUD yang akan dibangun itu antara lain Puskesmas Nambo Banjaran yang akan ditingkatkan untuk menjadi RSUD type D, pembangunan RSUD Kertasari, RSUD Cimaung, dan RSUD Ciwidey, serta Puskesmas Kopo Bihbul dan Tegalluar Bojongsoang,” terang Dadang Supriatna.

Dikatakan Dadang Supriatna, untuk rencana pembangunan RSUD Kertasari, Cimaung dan Ciwidey lahannya sudah siap. “Sementara untuk yang Puskesmas Bihbul daripada lahan dan bangunannya terbengkalai kita akan bangun Rumah Sakit type C karena lokasinya berada di wilayah perkotaan, sama seperti pembangunan RSUD Bojongsoang akan type C karena berbatasan dengan Kota Bandung," ujar Dadang Supriatna.

Baca Juga: Setelah Uji Whole Genom Sequencing, Kedua PMI Asal Kabupaten Karawang Negatif B1117

Ditegaskan Dadang Supriatna, untuk prioritas pembangunan keenam RSUD tersebut akan menjadi prioritas.  "Semuanya akan jadi prioritas karena kita akan bangun serentak. Kita akan siapkan Feasibility Study (FS) dan Detail Engineering Design (DED)-nya, dan ditargetkan tahun 2022 sudah bisa dibangun fisiknya secara serentak," tegas Dadang Supriatna.

Sementara  Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung Maulana Fahmi menyatakan salah satu  ‘PR’ besar  Pemkab Bandung ke depan yaitu belum berhasil terwujud Rumah Sakit Kopo Bihbul. Sejak 10 tahun direncanakan dan tahun 2017 dimulai pembangunan tapi tidak kunjung terujud alias mangkrak. 

Baca Juga: Ema Sumarna Tegaskan, Pemerintah Kota Bandung Mendukung Saur Sepuh

"Tanahnya sudah siap sebenarnya. Sekarang malah jadi lahan parkir truk-truk dan banyak sampah. Perjanjian kerja dengan pihak ketiga sudah ditandatangani, skema kerjasama bagi hasilnya sudah dibuat. Tapi proses pembangunan yang seharusnya 2020 selesai dan diresmikan, kenyataannya nol persen, tidak terwujud," ungkap Maulana Fahmi.

Menurutnya saat itu Pemkab Bandung sudah menjalin kesepakatan dengan pihak ketiga dalam membangun Rumah Sakit Bihbul. “Tapi hingga batas waktunya habis, ternyata kesepakatan yang sudah tercantum dalam MoU tidak dijalankan,” pungkas Maulana Fahmi .(neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah