Kecelakaan Bus Sri Padma Kencana, 39 Selamat 27 Orang Meninggal

- 11 Maret 2021, 13:41 WIB
Seorang warga memerhatikan bangkai bus Sri Padma Kencana nopol T 7591 TB yang terperosok masuk jurang di di Tanjakan Cae Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang, menewaskan 27 orang penumpang.
Seorang warga memerhatikan bangkai bus Sri Padma Kencana nopol T 7591 TB yang terperosok masuk jurang di di Tanjakan Cae Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang, menewaskan 27 orang penumpang. /Kabar-Priangan.com/Nanang Sutisna

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kecelakaan  tunggal lalu lintas bus Sri Padma Kencana Rabu 10 Maret 2021 di Tanjakan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang, sebanyak 27 orang meninggal, 39 lainnya selamat. Bus pariwisata nomor pol T 7591 TB membawa rombongan peziarah dan tur SMP IT Al Muawwanah Cisalak Kabupaten Subang diduga tidak mampu menanjak kondisi rem blong hingga mundur kembali dan terperosok masuk jurang sedalam 20 meter dengan posisi terbalik.

“Berdasar hasil penanganan hingga tadi kami menghitung kapasitas tempat duduk bus sebanyak 63 kursi. Dari hasil penelusuran ada 66 orang, sopir dan dua kernet serta penumpang, dan korban terakhir yang berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal akibat terjepit sekitar pukul 07.40 WIB,” terang Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono, Kamis 11 Maret 2021 siang.

Baca Juga: Pasti, Frasa Agama Dicantumkan Pada Revisi Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035

Dalam keterangannya kepada awak media di lapangan, Supriono mengatakan dari total 66 orang penumpang 27 orang meninggal, diantaranya 20 orang meninggal di lokasi kejadian. Sementara 39 orang penumpang lainnya selamat dengan kondisi luka berat maupun ringan.

Korban yang meninggal menurut Supriono, selain berusia remaja, juga orang tua dan ada balita. “Tadi setelah dilakukan pendataan dari Puskesmas Wado maupun Rumah Sakit Sumedang paling banyak korban yang meninggal anak remaja dan dewasa, dan seorang balita yang dievakuasi dalam kondisi terjepit,” ujar Supriono.

Baca Juga: Liga Champions, Kembali Salah dan Mane Ciptakan Gol ke Gawang Leipzig

Proses evakuasi korban menurut Supriono pada malam hingga dinihari sempat terkendala kondisi medan dan penerangan. “Selain itu posisi bus yang terbalik dan beberapa korban yang dalam kondisi terjepit cukup menyulitkan, tapi alhamdulillah proses evakuasi berjalan lancar dan semua korban dapat dievakuasi,” ujar Supriono. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x