Selain itu menurut Sofyan Tan, pustakawan mengemban tanggung jawab yang besar dalam hal peningkatan sumber daya manusia yang berkaitan dengan membaca atau gemar membaca. “Saya kira pustakawan itu memegang peranan sangat penting, namun pada kenyataan sekarang seperti dikatakan dalam pertemuan kita, (pustakawan) bisa melakukan sertifikasi, tetapi tidak ada tunjangan profesi terhadap hal itu. Seharusnya jika sudah tersertifikasi berarti kita mengakui ke profesionalanya,” ujar Sofyan Tan.
Terhadap kondisi pustakawan di daerah, Sofyan Tan berharap pemerintah menambah anggaran untuk bisa memberikan tunjangan profesi kepada pustakawan itu. "Artinya tunjangan yang diberikan kepada guru, kepada dokter, dan juga bidan, harus juga diberikan kepada pustakawan,” ujar Sofyan Tan.
Kehadiran perpustakaan di era digital menurut Sofyan Tan, menjadi penting karena perpustakaan menjadi tempat yang lebih dinamis, terbuka, dan merupakan pusat kegiatan masyarakat. Selain itu, dapat menjadi tempat menciptakan kreativitas, sharing gagasan dan pemikiran, juga pusat data dan riset.
“Tak hanya itu bisa juga mempermudah dalam pencarian sumber literasi secara digital bagi penggunanya. Dengan demikian hadirnya perpustakaan secara digital sangatlah penting guna menunjang pengembangan Perpustakan baik di daerah maupun pusat,” pungkas Sofyan Tan. (heriyanto)***