PTM 100 Persen,  SMPN Satu Atap Cikoneng Aman dan Lancar

- 10 Januari 2022, 15:45 WIB
Suasana kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di SMPN Satu Atap  di Cikoneng Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Senin  10 Januari 2022 berlangsung tertib dan lancar
Suasana kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di SMPN Satu Atap di Cikoneng Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Senin 10 Januari 2022 berlangsung tertib dan lancar /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sekolan Menengah Pertama Negeri (SMPN) Satu Atap Cikoneng di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung mulai melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diikuti 30 orang siswa dan tenaga pendidik di dalam ruang kelas berlangsung sejak pukul 07.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB.

"Mulai hari Senin ini, PTM di SMPN Satu Atap Cikoneng sudah full 100 persen. Seperti biasa, anak-anak dan para guru melaksanakan upacara bendera pada Senin pagi," kata Tenaga Pendidikan SMPN Satu Atap Cikoneng Dadan Suhendan kepada Portal Bandung Timur, Senin 10 Januari 2022 usai pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

Kendati PTM dilaksanakan full 100 persen, Dadan Suhendan mengatakan, para siswa maupun guru tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan. Mulai saat anak datang ke sekolah, katanya, anak diperiksa suhu tubuh, kemudian cuci tangan dan tetap pakai masker. 

Baca Juga: Minyak Goreng dan Telur Ayam, Masih Mahal di Bandung Raya

"Kita juga terus mengingatkan siswa untuk tidak berkerumun sebelum masuk kelas, maupun saat istirahat. Saat berada di ruang kelas, ketika PTM berlangsung tetap menerapkan jaga jarak," kata Dadan Suhendan.

Dadan Suhendan mengatakan, di dalam kelas itu diikuti rata-rata 30 siswa, dan maksimal 35 siswa. "Yang jelas, prokes terus dipantau. Di SMPN Satu Atap Cikoneng ini semua guru dan karyawan adalah gugus tugas," katanya.

Untuk tahap awal beradaptasi pada masa PTM hari pertama  ini, kata Dadan Suhendan, jam pelajaran pun hanya 20-25 menit per satu jam pelajaran. Sebelumnya rata-rata 40 menit per satu jam pelajaran, dalam kondisi normal sebelum pandemi.

"Adanya pembatasan waktu jam pelajaran itu, karena memasuki kebiasaan baru supaya anak beradaptasi," ucap Dadan Suhendan.

Baca Juga: Ini 14 Negara yang di Larang di Kunjungi Warga Negara Indonesia

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah