Yana, Silahkan Sekolah Laksanakan PTM 100 Persen

- 3 Januari 2022, 22:58 WIB
Guru dan siswa di  Sekolah Dasar Ar Rafi, Jalan Sekejati, Kota Bandung, saat melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka beberapa waktu lalu. Searah kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperbolehkan sekolah menyelenggarakan PTM 100 persen Pemkot Bandung mendorong sekolah untuk memulai lakukan kajian.
Guru dan siswa di Sekolah Dasar Ar Rafi, Jalan Sekejati, Kota Bandung, saat melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka beberapa waktu lalu. Searah kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperbolehkan sekolah menyelenggarakan PTM 100 persen Pemkot Bandung mendorong sekolah untuk memulai lakukan kajian. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mendorong sekolah untuk mulai melaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Kebijakan sesuai dengan keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah menetapkan kebijakan Pembelajaran Tatap Muka tidak terbatas atau 100 persen.

“Ya, per Januari 2022 ini ada regulasi dari Mendikbud bahwa tahun ini bukan PTM terbatas lagi, tapi penuh. Tentu mudah-mudahan di Bandung, karena proses vaksinasi sudah 100 persen, karena ini ikhtiar kita juga untuk menyelesaikan pandemi Covid-19," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana, kepada wartawan Senin 3 Januari 2022.

Karenanya menurut Yana Mulyana, pihaknya melalui Dinas Pendidikan Kota Bandung tengah mendorong sekolah-sekolah untuk memulai kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen dapat segera berjalan. Meski saat ini Kota Bandung masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2, dan kegiatan PTM di Kota Bandung masih terbatas dengan kapasitas siswa 50 persen.

Baca Juga: Anggota Polresta Bandung Terbanyak Ajak Warga di Vaksin Dapat Penghargaan

“Saya sudah meminta Kadisdik untuk melakukan kajian terhadap regulasi dari pusat tersebut. Karena saat ini pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 untuk usia 6-11 tahun masih di angka 20 persen, sebab vaksinasi dilakukan di sekolah sementara siswa datang ke sekolah masih dibatasi dan bergiliran,” ujar Yana Mulyana.

Namun demikian diakui Yana Mulyana, pihaknya masih mengkhawatirkan pelaksanaan PTM 100 persen. Terutama dalam pelaksanaan pihaknya tidak dapat melakukan pemantauan secara terus menerus mulai dari  perjalanan siswa dari rumah ke sekolah atau sebaliknya, termasuk di lingkungan sekolah.

“Karenanya untuk pelaksanaan PTM 100 persen diharapkan komitmen bersama semua pihak, terutama dari   orang tua dan anak untuk menjalankan protokol kesehatan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kebijakan tentu harus inline dengan regulasi pusat," pungkas Yana Mulyana. (hp.siswanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah