Sudah Kembali Negatif, 54 Sekolah di Bandung Siap Kembali PTM Terbatas

- 10 November 2021, 09:00 WIB
Petugas kewilayahan melakukan penyemprotan disinfektan di salah satu sekolah di Kota Bandung yang sempat menghentikan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas karena siswa dan gurunya terkonfirmasi  positif Covid-19.
Petugas kewilayahan melakukan penyemprotan disinfektan di salah satu sekolah di Kota Bandung yang sempat menghentikan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas karena siswa dan gurunya terkonfirmasi positif Covid-19. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dinas Pendidikan Kota Bandung akan memberikan izin pada 54 sekolah di Kota Bandung yang sempat diberhentikan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Mayoritas 265 orang siswa dan guru yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah dinyatakan sembuh atau negatif.

Kepala Seksi Kelembagaan dan Peserta Didik Sekolah Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Risman Al Isnaeni, sebanyak 54 sekolah di Kota Bandung yang sempat menghentikan kegiatan PTM terbatas telah siap kembali menggelar PTM terbatas. "Alhamdulillah sekarang sudah hampir selesai proses 3T, dan sekolah yang kemarin dihentikan sementara, kemungkinan besar pekan depan bisa mulai kembali PTM terbatas," terang Risman Al Isnaeni, pada kegiatan Bandung Menjawab di Taman Dewi sartikan Kota Bandung.

Disampaikan Risman Al Isnaeni, sebelumnya Disdik Kota Bandung bersama Dinas Kesehatan menyelenggarakan surveillance berupa swab antigen bagi siswa dan guru yang mengikuti PTMT secara acak.

Hasilnya, dari 8.157 sampling ditemukan 265 orang atau 3,2 persennya dinyatakan positif covid-19. Dengan rincian 244 orang siswa, dan 21 orang guru. Sehingga jika hasil surveillans terdapat 1-5 persen positif Covid-19, maka PTMT tetap berjalan. Namun jika hasil surveillance di atas 5 persen positif, maka kegiatan PTMT di sekolah tersebut terpaksa harus dihentikan sementara.

"Total sekolah yang dilakukan test acak yaitu 214 sekolah negeri dan swasta. Hasilnya 54 sekolah dihentikan sementara kegiatan PTMT," ujar Risman Al Isnaeni.

Berdasarkan evaluasi Disdik maupun Dinkes, menurut Risman Al Isnaeni, sangat kecil kemungkinan siswa dan guru terpapar di lingkungan sekolah. Sebab penerapan protokol kesehatan di sekolah sudah sangat ketat.

"Mulai siswa masuk gerbang sampai keluar gerbang itu sangat ketat sekali. Kemungkinan tidak terpapar di sekolah. Apalagi pelaksanaan PTMT itu hanya 2 jam dan tidak setiap hari. Jadi kemungkinan di luar," ujar Risman Al Isnaeni.

Sejak 8 September 2021 menurut Risman Al Isnaeni, Disdik telah melakukan tahapan uji coba PTM terbatas di tahap satu kepada 330 sekolah dengan kuota peserta belajar sebanyak 50 persen per kelas.

Kemudian kelompok 2 melakukan ujicoba PTMT kepada 1.667 sekolah dengan kuota peserta 25 persen siswa perkelas. Setiap harinya, setiap sekolah diwajibkan untuk melaporkan secara sistem di Simdik Dinas Pendidikan Kota Bandung. Mulai dari jumlah siswa, guru yang hadir, sakit, hingga laporan yang terkonfirmasi Covid-19.

" Sementara untuk tahap 3 ada sekitar 200 sekolah. Mereka tinggal menunggu verifikasi. Insyaallah dalam waktu dekat,"  pungkas Risman Al Isnaeni. (hp.siswanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah