Disdik Kota Bandung Larang Siswa Bawa Lato Lato ke Sekolah

- 11 Januari 2023, 14:21 WIB
Disdik Kota Bandung Larang Siswa Bawa Lato Lato ke Sekolah
Disdik Kota Bandung Larang Siswa Bawa Lato Lato ke Sekolah /

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menegaskan, pihaknya telah mengeluarkan edaran mengenai larangan bagi peserta didik membawa mainan termasuk lato-lato ke sekolah. Menurutnya, ada banyak informasi di media sosial bahwa permainan lato-lato telah memakan korban hingga mengakibatkan anggota tubuh lebam, bahkan ada yang harus mendapat tindakan medis di daerah lain.

“untuk mencegah kondisi yang tidak diinginkan, Dinas Pendidikan mengeluarkan edaran yang melarang membawa mainan yang tidak berkaitan dengan proses KBM di sekolah,” kata Hikmat, Bandung, sebagaimana dilansir dari laman resmi disdik Kota Bandung, Rabu, 11 Januari 2022.

Ia menjelaskan, banyak aneka permainan untuk tumbuh kembang anak, namun perlu adanya pendampingan dan diberi pemahaman dari orang tua. Sehingga dibutuhkan kerja sama agar tidak sampai mencelakai siapapun.

Dalam surat nomor B/PK.03.02/485-DISDIK/I/2023 tentang Kegiatan Pembelajaran Semester II, disebutkan pada poin dua yakni menghimbau kepada Seluruh Ekosistem Satuan Pendidikan dan Orang Tua Peserta Didik untuk bersama-sama saling mengawasi maraknya permainan konvensional maupun digital, serta tidak membawa atau bermain segala bentuk permainan yang tidak berkaitan dengan pembelajaran (KBM) ke dalam lingkungan sekolah.

“Untuk Ibu Bapak guru dan orang tua siswa, mari kita berkolaborasi mengedukasi ananda tentang permainan dan dampaknya. Juga bijak dalam memainkannya sehingga tidak mengganggu orang lain tentu harus di tempat yang semestinya,” pubngkasnya. ***

Permainan lato-lato adalah permainan jaman dulu yang saat ini kembali viral dimainkan di masyarakat Indonesia. Meski permainan lato-lato memiliki banyak manfaat namun, juga terdapat dampak negatif jika tidak dimainkan dengan benar.

Seperti diketahui, permainan lato-lato saat ini tidak hanya dimainkan oleh anak-anak, tapi juga oleh orang dewasa. Sejumlah manfaat permainan lato-lato yakni melatih kognitif dan motorik, kepercayaan diri, mengendalikan emosi, mencerdaskan anak hingga melatih kesabaran.

Walaupun baik untuk melatih perkembangan anak, ternyata ada memiliki dampak negatif juga. Di antaranya lupa waktu, mengganggu karena suara, adanya potensi membentur ke tubuh pemain seperti mata, hidung, kepala bahkan bisa membahayakan di sekitarnya.

Permainan ini sempat trend di Indonesia pada 1990-an yang dengan sebutan nok-nok. Tentunya lato-lato sebenarnya bukan asli Indonesia melainkan permainan dari Eropa dan Amerika Serikat yang muncul pada 1960-170an.

Pada saat itu, juga sempat dilarang atau ditentang karena dianggap membahayakan. Karena terbuat dari bahan yang keras sehingga dikhawatirkan jika pecah akan mengenai anggota tubuh pemain.***

Editor: Syiffa Ryanti

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x