Setelah Gerhana Matahari Hibrid, Fenomena Alam Gerhana Bulan Penumbra Dapat Dinikmati Masyarakat Indonesia

- 29 April 2023, 17:14 WIB
Fenomena bulan purnama penuh pada awal Maret 2023 lalu. BMKG menginformasikan pada 5 hingga 6 Mei 2023 akan terjadi fenomena alam Gerhana Bulan Penumbra yang dapat di lihat  di Indonesia.
Fenomena bulan purnama penuh pada awal Maret 2023 lalu. BMKG menginformasikan pada 5 hingga 6 Mei 2023 akan terjadi fenomena alam Gerhana Bulan Penumbra yang dapat di lihat di Indonesia. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

Fenomena alam gerhana bulan yang bary terjadi pada 20 April 2023 lalu, merupakan  Gerhana Matahari Hibrid (GMH) yang dapat diamati dari Indonesia. Kemudian pada 5 hingga 6 Mei 2023, akan kembali terjadi fenomena alam yang dapat diamanati di Indonesia adalah Gerhana Bulan Penumbra (GBP).

Kemudian peristiwa fenomena alam ke tiga yang dapat diamati di Indonesia adala Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang terjadi pada 14 Oktober 2023 mendatang. Serta yang terakhir, persitiwa fenomena alam Gerhana Bulan Sebagian (GBS) yang akan terjadi pada 29 Oktober 2023 yang dapat diamati dari Indonesia.

Peristiwa Gerhana Bulan Penumbra, dapat diamati masyarakat di wilayah Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB), sejak proses gerhana mulai pada pukul 22.12 WIB, kemdian proses puncak gerhana pada pukul 00.22 WIB dan proses gerhana gerakhir pada pukul 02.33 WIB.

Sementara untuk wilayah Indonesia Bagian Tengah (WITA), proses gerhana dapat diamanti pada pukul 23.12 WITA, proses puncak gerhana pada pukul 01.22 WITA dan proses berakhir gerhana pada pukul 03.33 WIB. Untuk masyarakat Indonesia Bagian Timur, proses gerhana baru akan dapat diamati pada pukul 00.12 WIT, dan poses puncak gerhana pada pukul 02.22 WIT dan akhir gerhana pada pukul 04.33 WIT.***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x