Gempa Bumi Magnitudo 5.6 Cianjur, Total Sudah 327 Koran 3 Jenazah Kembali Diketemukan Tim SAR Gabungan

30 November 2022, 00:03 WIB
Tim SAR Gabungan saat melakukan evakuasi 3 jenazah korban gempa bumi di Desa Cijendil Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Selasa 29 November 2022. /Portal Bandung Timur/dani jatnika/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Tim SAR Gabungan kembali menemukan jenazah korban bencana alam gempa bumi tektonik magnitudo 5.6 di Kabupaten Cianjur. Pada Selasa 29 November 2022 diketemukan 3 jenazah di Desa Cijendil Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur hingga total jumlah korban jiwa sebanyak 327 orang yang berhasil ditemukan.

Letkol Arm Haryanto  Dandim 0608 Cianjur menjelaskan, keempat jenazah yang ditemukan tim pencarian dan pertolongan berada di Desa Cijedil , Kecamatan Cugenang. Dengan ditemukannya empat jenazah itu, berarti tinggal tersisa lima orang yang masih dalam pencarian.

"Namun, berdasarkan laporan ada penambahan korban hilang. Berita ini kami terima dari Kepala Desa Cijedil sebanyak enam jiwa dan dari Kepala Desa Mangunkerta sebanyak dua jiwa," kata Haryanto saat konferensi pers di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa 29 November 2022.

Baca Juga: Lahan Pemakaman Terbatas, Pemkot Bandung Akan Terbitkan Aturan Makam Tumpang

Haryanto menyebutkan, berarti daftar korban hilang bertambah menjadi 13 orang. Namun belum dipastikan kedelapan orang yang dilaporkan hilang dari dua desa itu korban dampak gempa atau bukan.

"Sementara untuk korban luka berat sebanyak 595 orang. Dari jumlah tersebut, korban luka berat yang masih dirawat di semua rumah sakit sebanyak 68 orang," tuturnya.

Hingga saat ini terdapat sebanyak 451 titik pengungsian. Rinciannya, sebanyak 333 titik merupakan pengungsian terpusat dan 118 pengungsian mandiri.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Dorong Kebaya Jadi Warisan Budaya Tak Benda Melalui Single Nomination

Terdapat sebanyak 39.395 kepala keluarga atau 108.720 jiwa yang merupakan hasil survei pengungsi. Dari jumlah itu, pengungsi laki-laki sebanyak 52.987 jiwa dan perempuan 55.733 jiwa.

Terdapat juga 147 jiwa disabilitas, 1.341 jiwa ibu hamil, dan 6.994 jiwa lanjut usia," jelasnya.Hasil pendataan, kata Haryanto, terdapat sebanyak 83.747 unit bangunan rumah rusak. Jumlahnya terdiri dari rumah rusak berat sebanyak 34.477 unit, rusak sedang 17.599 unit, dan rusak ringan 35.976 unit.

"Adapun infrastruktur yang rusak terdiri dari bangunan sekolah sebanyak 517 unit, tempat ibadah sebanyak 187 unit, fasilitas kesehatan sebanyak 14 unit, dan gedung/perkantoran sebanyak 17 unit. "Dampak gempa terjadi di 169 desa tersebar di 16 kecamatan," pungkasnya. (dani jatnika***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler