Network
PORTAL BANDUNG TIMUR – Dimasa pandemi yang berkepanjangan berbagai sektor perekonomian di Kabupaten Purwakarta terus digenjot untuk bertahan dan berkembang. Selain industri keramik Plered, Pemerintah Kabupaten Purwakarta juga merangsang petani manggis agar menjadi primadona di pasar ekspor Asia.
“Sama halnya seperti ekspor keramik. Pasar ekspor manggis pun ikut terdampak adanya pandemi Covid-19, karenanya kami berikan suport untuk bertahan dan mengembangkan,” kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dalam tautan medsos pribadinya.
Namun, menurut Anne Ratna, untuk buah manggis asal Purwakarta hingga saat ini jumlahnya tidak ada batas tertentu. Berapapun hasil budidaya petani manggis di Purwakarta, pasti akan diserap pasar ekspor.
Baca Juga: Tidak Ada Ruang di Cianjur Untuk Kejahatan Kelompok Bermotor
“Ekspor buah manggis Purwakarta saat ini sudah menjajaki beberapa negara di Asia. Seperti ke negara China, Jepang serta beberapa negara di Asia Tenggara lainnya,” ujar Anne Ratna.
Disampaikan Anne Ratna, sentra agrokultur buah manggis di Purwakarta terbagi di beberapa kecamatan. Potensi kebun manggis tersebar di Kecamatan Wanayasa, Pondoksalam, Kiarapedes, Bojong serta Darangdan.
Baca Juga: Televisi Diingatkan, Jangan Banyak Tayangkan Gaya Hidup Hehonisme
“Saya berharap para petani, khususnya petani manggis di Purwakarta bisa terus bertahan di tengah pandemi ini. Dan tentunya bisa kembali berjaya seperti sediakala,” pungkas Anne Ratna. (Iwan Rukwanda)***
