Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Bangkai hiu paus tutul yang terdampar di pesisir Pantai Ciraragan, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat membuat warga merasa was-was. Namun demikian sejumlah warga pada Senin 27 September 2021 memilih tetap untuk mengkonsumsi daging ikan hiu paus tutul.
Hiu Paus Tutul seberat 2 ton dengan panjang 4 meter jadi rebutan warga untuk dikonsumsi karena dagingnya yang tebal selain enak juga dipercaya mampu menambah stamina. Selain itu banyak juga warga yang berebut tulang hiu paus tutul untuk dijadikan hiasan.
“Ada warga yang merasa was-was kematian ikan hiu paus tutul memberikan tanda akan datangnya bahaya dari laut. Namun tidak sedikit warga yang menganggap bahwa terdamparnya ikan hiu paus tutul pertanda akan datangnya rezeki berlimpah,” ujar Acep warga sekitar Pantai Ciraragan.
Baca Juga: Sambut Musim Penghujan DPKP Kota Cimahi Andalkan Tim Kecebong
Dikatakan Acep, awalnya sejumlah warga mendapatkan ikan hiu paus tutul yang terdampar di pantai pada Minggu 26 September 2021 pukul 10.00 WIB. Meski mengetahui ikan tersebut merupakan hewan yang dilindungi, tapi karena alasan sudah mati dari pada jadi bangkai membusuk lebih baik diambil untuk dikonsumsi.
"Ya dari pada mubazir dibiarkan lebih baik dimanfaatkan untuk di konsumsi. Lagian hiunya juga sudah mati, warga juga tidak berani kalo hiunya masih hidup,” ujar Acep.
Terdamparnya hewan besar sejenis ikan hiu paus, menurut Acep bukan sekali ini warga pesisir Pantai Sindangbarang. Kejadian tersebut sudah beberapa kali terjadi namun dilokasi yang berbeda dan masih dipesisir pantai Sindangbarang.
"Bukan kali ini saja warga disini menemukan bangkai hiu paus tutul. Kalo tidak salah dua tahun lalu juga ditemukan," ujar Acep.
Baca Juga: BRI Liga 1 Indonesia, Persib Geus Draw Deui Wae Euy
