Kasus Covid-19 di Cianjur Terus Melandai, BOR di Tiga RSUD Tinggal 20 Pasien

- 23 September 2021, 06:30 WIB
Bupati Cianjur H. Herman Suherman saat memberikan keterangan pers di Pendopo Bupati Cianjur.
Bupati Cianjur H. Herman Suherman saat memberikan keterangan pers di Pendopo Bupati Cianjur. /Portal Bandung Timur/dani jatnika/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Perlahan tapi pasti kasus penularan Covid-19 di Cianjur, mulai melandai. Seiring dengan tingkat keterisian tempat tidur, Bed Occupancy Rate (BOR) di ruang isolasi sejumlah rumah sakit di Kabupaten Cianjur ikut menurun yang tidak terlepas makin terkendalinya angka kasus covid-19 di Cianjur.

"Bahkan tingkat keterisian di tiga rumah sakit yang paling tinggi di RSUD Cianjur,  hanya tinggal 18 orang saja. Di RSUD Pagelaran nol kasus, di RSUD Cimacan tersisa 2 orang," kata Bupati Cianjur Herman Suherman saat ditemui di Pendopo Cianjur. 

Sementara di dua pusat isolasi tingkat keterisian di dua pusat isolasi, menurut Herman Suherman saat ini angkanya sudah makin turun. Di pusat isolasi Vila Bumi Ciherang di Kecamatan Pacet maupun di Balai Pendidikan dan Latihan Kesehatan (BPLK) Cimacan angkanya nol. Begitu pula angka kematian dalam sebulan terakhir tidak ada kasus.

Baca Juga: Erick Thohir Jenguk Verawati Fajrin, Doakan Kesembuhan untuk Sang Legenda

Keberhasilan penanganan pengendalian Covid-19 di Kabupaten Cianjur menurut Herman Suherman, tak terlepas soliditas semua pihak, terutama Forkopimda. Untuk itu Herman meminta agar kondisi saat ini bisa terus dipertahankan. 

"Kuncinya hanya satu, prokes (protokol kesehatan). Pengarahan dari pak Presiden saat di Kuningan, yang paling penting itu pemakaian masker. Jangan pernah lepas," ungkap Herman Suherman. 

Diungkapkan Herman Suherman, secara asesmen, informasi dari Pemprov Jabar, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Pangandaran sudah memenuhi syarat berada pada level 1. Namun sekarang terdapat penambahan kriteria terhadap penilaian level. 

"Kriteria lainnya di Kabupaten Cianjur sudah bagus. Sudah memenuhi syarat berada pada level 1. Tapi untuk testing kita masih kurang," tuturnya.

Herman Suherman menambahkan, semangat Kabupaten Cianjur bisa masuk level 1 didasari pertimbangan agar sektor perekonomian bisa kembali bangkit. Tapi dengan catatan tidak mengabaikan kesehatan masyarakat. (dani jatnika)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x