Saat Pandemi, Ekspor Tanaman Hias dan Kopi di Bogor Seperti Ini

- 28 Oktober 2021, 11:30 WIB
Ekspor Tanaman Hias  di Bogor meningkat semasa pandemi
Ekspor Tanaman Hias di Bogor meningkat semasa pandemi /Instagram @tanaman.hias.bogor

PORTAL BANDUNG TIMUR – Pandemi yang terjadi selama ini ternyata berdampak positif pada produktifitas lainnya di Kabupaten Bogor. Umpamanya terhadap penjualan tanaman hias dan kopi.

Hal itu disampaikan Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu kemarin.

"Di masa pandemi, 622 petani eksportir dari Kabupaten Bogor yang tergabung dalam 52 perusahaan telah mengeluarkan phythosanitary atau ijin ekspor, dengan rata-rata devisa negara Rp500 juta hingga Rp700 juta per hari," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor tersebut.

Capaian lainnya di bidang pertanian, yaitu produksi kopi robusta yang bisa menembus angka 4.004 ton dalam setahun, melebihi angka target tahunan yang hanya 3.000an ton.

Padahal, jelasnya, target produksi kopi robusta di Kabupaten Bogor yang sudah diproyeksikan hingga tahun 2023 yaitu hanya 3.726 ton setahun.

“Ini tentu membanggakan, tapi tentu perlu dikembangkan lagi,” ujarnya.

Ade Yasin juga mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, sekarang  tengah berupaya meningkatkan produktivitas komoditas unggulan jenis tanaman cabai di lahan seluas 59 hektare.

Peningkatan produktifias cabai tersebut, akan dilakukan di enam kecamatan yakni Cigombong, Cijeruk, Caringin, Pamijahan, Dramaga serta Sukamakmur.

"Tahun 2020 produksi cabai Kabupaten Bogor 57.433 kuintal, tahun ini dan ke depan akan lebih ditingkatkan," ungkap Ade Yasin.***

Editor: Aam Permana S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x