Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Jajaran Pengurus Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur angkat bicara terkait Tagar #SundaTanpaPDIP yang kini ramai di perbincangkan di Twitter. Pernyataan Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI dengan Kejaksaan Agung tidak ada keterkaitan dengan partai PDI Perjuangan.
“Sangat tidak ada relevansinya apa yang disampaikan Arteria Dahlan dalam Rapat Kerja Komisi II DPR RI dengan partai. Karena yang disampaikan murni pernyataan Arteria Dahlan, bukan pernyataan resmi dari partai,” ujar Ketua DPC PDIP Cianjur Susilawati menanggapi Tagar #SundaTanpaPDIP di twitter menyusul ucapan kontroversi Arteria Dahlan terkait pencopotan Kajati yang berbicara bahasa Sunda.
Ditegaskan Susilawati apa yang disampaikan Arteria Dahlan tersebut sangat tidak relevan, karena ucapan tersebut datang dari anggota legislatif Komisi III DPR RI Arteria Dahlan dan tak perlu dikaitkan dengan keanggotaannya di PDIP. “Sangat tidak relevan, karena kontroversi tersebut dibuat oleh oknum,” tegas Susilawati.
Baca Juga: Muzakarah Spirit Baby Dolls di MUI Sumatera Barat
Ditegaskan Susilawati, tidak mungkin di Provinsi Jawa Barat tanpa adanya partai PDIP. “Tidak mungkin di Jawa barat tanpa ada PDI perjuangan, karena kita dari mulai provinsi Jawa Barat, kabupaten dan kota di seluruh Jawa barat sampai dengan kecamatan dan lain sebagainya kita punya struktur partai,” ujar Susilawati.
Sementara terkait dengan ancaman pemboikotan terhadap partainnya, Susilawati menegaskan bahwa pihaknya tidak mau mengubris dan lebih memilih untuk membuktikan kinerja baik terhadap masyarakat. “Kita Jawab saja dengan kehadiran partai di tengah-tengah masyarakat, kerja, kerja dan kerja. Saya yakin PDIP Perjuangan tetap di cintai,” pungkas Susilawati.
Di Kabupaten Cianjur terkait dengan pernyataan Arteria Dahlan anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan menimbbulkan aksi massa. Aksi digelar di depan Gedung DPRD Kabupaten Cianjur dengan sejumlah tuntutan yang diantaranya meminta Arteria Dahlan dicopot dari keanggotaan DPR RI. (dani jatnika)***
