Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Cuaca ektrem masih melanda Kabupaten Cianjur dalam beberapa hari terakhir. Intensitas hujan dan angin masih relatif cukup tinggi sehingga diwaspadai rawan terjadi longsor dan angin puting beliung
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Fatah Rizal, mengungkapkan kondisi cuaca belakangan ini kurang bersabahat. Kondisinya sesuai dengan prediksi yang dikeluarkan BMKG. "Dengan kondisi cuaca sekarang, yang kami waspadai itu terutama puting beliung dan hujan yang disertai petir," ujar FatahRizal kepada para wartawan saat ditemui di Pendopo Pemkab Cianjur, Selasa 22 Maret 2022.
Fatah menyebutkan, terjadinya hujan dan angin kencang dalam beberapa hari terakhir, merupakan dampak cuaca ekstrim. Sejumlah kecamatan pun terdampak kondisi cuaca ekstrem. "Hasil evaluasi kami, ada lima kejadian dampak cuaca ekstrem, terutama di wilayah utara Cianjur. Kami sudah melakukan kajian sebagai bahan laporan," terangnya
Baca Juga: Minyak Goreng Curah di Kota Bandung Langka dan Harga Variatif, di Cicaheum Paling Murah
Menurut Rizal, BPBD Kabupaten Cianjur mewaspadai potensi bencana di semua wilayah yang tersebar di 360 desa dan kelurahan di 32 kecamatan. Namun hasil evaluasi, terdapat spot-spot yang memang dikategorikan masuk zona merah.
"Seperti di wilayah tengah, salah satunya di Kecamatan Cianjur. Sempat terjadi hujan deras disertai angin puting beliung dan hujan es. Beberapa bangunan dilaporkan mengalami kerusakan," jelasnya.
Rizal menghimbau masyarakat tetap siaga dengan kondisi cuaca saat ini. Berbagai potensi kebencanaan bisa saja terjadi. "Kami punya Retana (relawan tangguh bencana) yang selalu siaga di setiap wilayah. Di setiap desa dan kelurahan terdapat 5 orang retana. Mereka merupakan kepanjangan tangan BPBD," pungkasnya. (dani jatnika)***
