Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kabupaten Cianjur mempersiapkan Rumah Sakit Umum Daerah Cimacan dan Sayang untuk mengantisipasi penanganan selama Lebaran 2022. Sesuai instruksi Bupati Cianjur Herman Suherman selama Lebaran 2022 Kepala Rumah Sakit dan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) serta Nakes dilarang bebepergian ke luar daerah.
“Sesuai dengan instruksi dari Bapak Bupati, mulai dari jajaran direksi hingga perawat semua mendapatkan bagian piket selama libur Lebaran 2022. Selain itu, ponsel diharuskan standby jika sewaktu-waktu ada panggilan untuk datang ke rumah sakit karena kondisi darurat,” ujar Dirut RSUD Sayang, dr Darmawan, kepada wartawan, Sabtu 30 April 2022.
Bila ada Nakes yang tidak masuk tanpa ada kejelasan, menurut Darmawan pihaknya akan memberikan sanksi disiplin kepegawaian yang berlaku. “Karena sesuai dengan instruksi dari Bapak Bupati, bila ada Nakes yang kedapatan libur makan akan ada sanksi disiplin kepegawaian kalau tidak masuk tanpa ada kejelasan,” ujar Darmawan.
Baca Juga: 20 Skuad Garuda Muda SEA Games di Bentuk PSSI, 3 Pemain Persib Bandung di Boyong
Sementara dr. Juliana Dirut RSUD Cimacan mengatakan bahwa kesiapan jajarannya dalam mengantisipasi kemungkinan darurat selama libur Lebaran 2022, pihakya sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.
“Untuk mengantisipasi kedaruratan libur Lebaran 2022, RSUD Cimacan telah menyiapkan tim khusus yang akan berjaga atau piket, serta tim disaster untuk keadaan darurat,” terang Juliana.
Hal tersebut menurut Juliana dilakukan dengan pertimbangan bahwa libur Lebaran 2022 aktivitas masyarakat sangat tinggi dan resiko kedaruratan cukup tinggi. “Apalagi posisi RSUD Cimacan menjadi perlintasan rute pemudik serta berada di kawasan wisata,” pungkas Juliana yang berharap Lebaran tahun ini tidak terjadi peristiwa kedaruratan dengan resiko korban tinggi. (dani jatnika)***
