Tergerus Longsor dan Pergerakan Tanah, 14 Rumah di Cianjur Bakal di Relokasi

- 10 Oktober 2022, 08:55 WIB
Petugas BPBD Kabupaten Ciajur melakukan inventarisasi lapangan terkait bencana alam tanah longsor dan pergerakan tanah di Kampung Warungkuda Desa Selagedang Kecamatan Cibeber.
Petugas BPBD Kabupaten Ciajur melakukan inventarisasi lapangan terkait bencana alam tanah longsor dan pergerakan tanah di Kampung Warungkuda Desa Selagedang Kecamatan Cibeber. /Foto : BPBD Pemkab Cianjur/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kabupaten Cianjur berencana merelokasi 14 Kepala Keluarga terdampat tanah longsor di Kampung Warungkuda Desa Selagedang Kecamatan Cibeber. Pergerakan tanah dan longsor terjadi pada Jumat 7 Oktober 2022 menerjang 4 rumah dan mengancam rumah lainnya.

Dalam keterangannya kepada Portal Bandung Timur, Senin 10 Oktober 2022, Camat Cibeber, Epi Rusmana mengatakan hingga kini  pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemkab Cianjur terkait rencana relokasi korban tanah longsor dan pergerakan tanah. “Begitu kejadian sudah kita laporkan ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Cianjur dan langsung di respon,” ujar Epi Rusmana.

Pihak BPBD Cianjur menurut Epi Rusmana untuk penanggulangan sementara langsung mendirikan posko, serta memberikan bantuan. “Kalau untuk yang terdampak langsung ada 4 rumah yang mengalami kerusakan dan 10 rumah lainnya yang dihuni 27 jiwa terancam bila terjadi longsor susulan,” terang Epi Rusmana.

Baca Juga: TIPIS, Peluang Timnas Indonesia U17 Lajut di Ajang Piala Asia U17 2023 Usai Kalah dari Malaysia

Dikatakan Epi Rusmana pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Warungkida Desa Selagedang Kecamatan Cibeber sudah terjadi dalam dua bulan terakhir. Pergerakan tanah mengakibatkan tanah retak-retak dengan kedalaman 1 meter dan juga merusak dinding dan lantai bangunan rumah warga.

Berdasarkan koordinasi pihaknya dengan BPBD Cianjur serta korban telah disepakati untuk dilakukan relokasi. “Warga berharap relokasi dilakukan secepatnya dan mendapat bantuan dari pemerintah daerah, karena kalau melakukan sendiri tidak memiliki kemampuan,” terang Epi Rusmana.

Sementara secara terpisah, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan bahwa pihaknya sudah menginstruksikan instansi terkait terutama BPBD Cianjur untuk melakukan pendataan dan pemetaan lokasi wilayah yang rawan longsor dan pergerakan tanah. Diinstruksikan agar relokasi secepatnya dilakukan sebelum jatuh korban jiwa dan harta benda yang jumlahnya besar.

“Sudah saya instruksikan ke Dinas Sosial maupun BPBD untuk ditangani. Khusus yang di Selagedang Cibeber untuk secepatnya di relokasi sebelum jatuh korban jiwa,” pungkas Herman Suherman. (dani jatnika)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x