PORTAL BANDUNG TIMUR - Pengurus Penyelenggaraan Pemberdayaan Pendidikan Diniyah Takmiliyah Dan Pendidikan Al-Qur'an (P3DTPQ) Kabupaten Cianjur sowan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cianjur. Pengurus mendorong pemerintah daerah dan desa memberikan insentif bagi para guru diniyah diperlosok.
“Wajar saja kalau guru Diniyah mendapatkan insentif. Karena perjuangan mereka memberikan pengetahuan kepada para siswa siswi diniyah hingga ke pelosok-pelosok yang tidak terjangkau sekolah negeri umum,” ujar Ahmad Yusuf Ketua P3DTPQ Kabupaten Cianjur kepada para wartawan usai melakukan audensi, di kantor DPMD.
Selain itu para guru Diniyah menurut Ahmad Yusuf, juga merupakan guru ngaji. Selama ini perjuangan mereka itu belum mendapat reward dari pemerintah, mereka bekerja secara ikhlas meski tidak mendapat gaji.
"Kami audiensi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cianjur, membahas dan mendorong bagaimana di desa-desa itu para guru di diniyah bisa mendapatkan insentif. Insentifnya bisa dari kepala desa atau pemerintah desa, karena setiap guru diniyah itu, pasti guru ngaji juga," ujar Ahmad Yusuf.
Yusuf menambahkan audensi yang dilaksanakan untuk membahas tentang bagaimana para guru diniyah yang ada di desa bisa mendapatkan insentif dari jerih payah dan perjuangan mereka memberikan pengetahuan kepada siswa -siswi diniyah disetiap desa.
Menurut Yusuf para guru Diniyah yang ada di desa-desa itu jasanya sangat besar dan jumlahnya juga banyak, selain itu siswa siswinya juga banyak, akan tetapi gaji para guru diniyah tersebut masih belum bisa terpenuhi walaupun ada dana hibah.
"Dana hibah ada tapi dana hibah yang diberikan Bupati kepada madrasah diniyah tersebut masih sangatlah kecil. Oleh sebab itu kami urun rembuk bersama dinas dan desa. Setiap desa itu ada dana desa, dari dana desa tersebut kita berupaya agar bisa memberikan insentif dan sama-sama untuk mensejahterakan guru diniyah yang ada di Kabupaten Cianjur," tuturnya.
Ahmad Yusuf menjelaskan untuk dana hibah bagi para guru diniyah, Pemda Cianjur hanya memberikan hibah pertahun sebesar 2,5 miliar, itupun kalau uangnya ada, sedangkan jumlah guru diniyah yang ada di Kabupaten Cianjur tercatat sebanyak 18.000 guru madrasah belum lagi di tambah guru TPQ.