Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya Laksanakan Sosialisasi Penanganan DAS Citarum  

17 Maret 2021, 23:29 WIB
Komandan Sektor 4/Majalaya Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono HS melaksanakan sosialisasi penanganan dan kerusakan daerah aliran Sungai (DAS) Citarum di GOR Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Rabu 17  Maret 2021.   /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Jajaran TNI dari Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum Sektor 4 Kodam III Siliwangi kembali melaksanakan sosialisasi penanganan dan kerusakan daerah aliran Sungai (DAS) Citarum. Sosialisasi diikuti 50 peserta dari unsur aparat desa, Linmas, Karang Taruna dan warga Desa Sukamaju.

Sosialisasi dengan narasumber Komandan Sektor 4/Majalaya Kolonel Inf Mulyono HS., dan  Kepala Desa Sukamaju Acep Handana. Kegiatan yang digelar di GOR Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Rabu 17 Maret 2021, dalam upaya revitalisasi Sungai Citarum menuju Indonesia Emas 2024. 

Ditegaskan Kolonel Inf Mulyono, pelaksanaan sosialisasi itu sebagai bentuk pertanggungjawaban Satgas Citarum Harum dalam melaksanakan tugas negara. Khususnya, berkaitan dengan penanganan dan kerusakan DAS Citarum berdasarkan Perpres No 15 tahun 2018. 

Baca Juga: Komisi D DPRD Kabupaten Bandung Dengarkan Aspirasi di Puskenssos  

Dikatakan Kolonel Inf Mulyono, tugas Satgas Citarum Harum ini setelah Sungai Citarum di Jabar menjadi sungai terkotor di Indonesia. Ia pun melihat minimnya tempat pembuangan sampah di Sektor 4/Majalaya. 

"Untuk menangani sampah itu, kita membuat jaring besi sampah di sejumlah sungai. Selain itu membuat tong sampah," katanya. Komandan Sektor 4/Majalaya mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungan, di antaranya peduli dalam penanganan sampah. "Maka dari itu, masyarakat harus sama-sama menjaga lingkungan dan jangan buang sampah sembarangan," Kolonel Inf Mulyono. 

Ia pun berharap kepada masyarakat mendukung program Satgas Citarum Harum dan program desa setempat dalam upaya memajukan wilayahnya. 

Komandan Sektor 4/Majalaya juga berharap di sepanjang DAS Citarum bisa ditanami kopi, sayur mayur yang berkaitan dengan kebutuhan ketahanan pangan untuk kepentingan masyarakat. "Untuk kebutuhan pangan masyarakat, kita juga memiliki ayam petelur yang telurnya bisa dibagikan kepada masyarakat. Kami berharap kepada masyarakat untuk mendukung tugas pokok Satgas Citarum Harum, dengan program kerja 4 tahun lagi kedepan," tuturnya. 

Baca Juga: Akhirnya, Tim SAR Gabungan Temukan Dwi Pradipta di Dasar Sungai Kedung Kemasan Kota Cirebon

Kolonel Inf Mulyono pun menyikapi tentang pencemaran limbah cair yang berasal dari sisa pengolahan perusahaan tahu di Desa Biru Kecamatan Majalaya. "Limbah sisa pengolahan produksi tahu itu dibuang ke sungai dan mencemari lingkungan. Sumur warga juga terkena dampak dari pencemaran limbah cair tersebut," katanya. 

Ia pun menyikapi tentang kewajiban perusahaan industri atau pabrik untuk melaksanakan program CSR (corporate social responsibility) untuk kepentingan masyarakat. Untuk melaksanakan program CSR yang digulirkan pabrik itu, katanya, bisa dikelola oleh masing-masing aparatur desa setempat dan untuk kepentingan masyarakat.  "CSR itu untuk kepentingan rakyat," katanya. 

Di tempat sama, Kepala Desa Sukamaju Acep Handana sempat bertanya kepada masyarakat yang hadir. Setelah ada Satgas Citarum Harum, Sungai Citarum tak lagi tercemar dan terhirup bau limbah pabrik.  "Saat ini, perusahaan yang ada di wilayah Desa Sukamaju tak sewenang-wenang membuang limbah cair," katanya. 

Baca Juga: Liga Champions, Menang Atas Borussia Monchengladbach di Leg Kedua The Citizens ke Perempat Final

Acep Handana mengatakan dalam pelaksanaan sosialisasi ini lebih pada peran masyarakat menjaga aliran Sungai Citarum. Namun saat ini masih banyak buang sampah ke sungai. "Kalau ketahuan warga yang buang sampah ke sungai, bisa dikejar. Peranan warga masyarakat untuk menjaga kelestarian DAS Citarum karena dampaknya kembali ke kita, di antaranya banjir," katanya. 

Acep pun mengungkapkan, kawasan Desa Sukamaju terdampak banjir, namun akhir akhir ini bisa diminimalisir ancaman banjir. "Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini bermanfaat bagi masyarakat di Desa Sukamaju," katanya. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler