Diterjang Angin Puluhan Rumah Pasirbiru Butuh Perbaikan

27 Oktober 2020, 19:51 WIB
LURAH Pasirbiru Kecamatan Cibiru Bandung, Adad Mujahidin saat meninjau langsung rumah warga yang mengalami rusak akibat terjangan angina kencang saat terjadi hujan deras.*** /Heriyanto Retno/

PORTAL BANDUNG TIMUR.-

Terjangan angin kencang disejumlah wilayah Bandung Timur masih menyisakan kerusakan  ratusan bangunan rumah. Korban terdampak bencana alam hujan deras disertai angina kencang membutuhkan bantuan.

“Diwilayah Pasirbiru (Kecamatan Cibiru Kota Bandung) tercatat ada 53 bangunan rumah yang mengalami kerusakan dengan kondisi rusak ringan maupun berat.

Umumnya kerusakan pada bagian atap rumah yang terbang terbawa angin,” terang Lurah Pasirbiru Kec. Cibiru, Adad Mujahidin, Selasa 27 Oktober 2020, disela memantau ke Kampung Jati RT 04 RW 06 lokasi yang paling parah terkena sapuan angin kencang.

Baca Juga: Di Cileunyi, Puluhan Rumah Tersapu Angin

Wilayah Pasirbiru menurut Adad, merupakan wilayah paling banyak dan terluas wilayah terdampak bencana angin kencang selain menimpa di wilayah Kel Cipadung dan Palasari Kec. Cibiru.

Sealin di Kampung Jati, rumah warga rusak akibat terjangan angin, juga dialami warga di RW 05 Kamp. Mekarjati, RW 07 Jati Kaler, RW 08 Babakansari, RW 09 Mekarsari, RW 11 Cikuda dan RW 12 Sukaluyu.

Perbaikan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat terjangan angin juga masih berlangsung disejumlah daerah Kecamatan Cileunyi.

Baca Juga: Sosok Pria Terkaya di Asia, Mukesh Dhirubhai Ambani

Tidak kurang dari 170 rumah di Desa Cinunuk dan Desa Cibiru Wetan, Kec. Cileunyi, Kabupaten Bandung  mengalami kerusakan dengan kondisi rusak ringan hingga berat.

Anggota DPRD Kabupaten Bandung Riki Ganesa, mengungkapkan pihaknya sudah melakukan pemantauan dilapangan bersama BPBD Kab. Bandung untuk melakukan pendataan dan memutuskan langkah yang akan ambil.

“Saya menekankan agar data yang didapat dilapangan harus akurat untuk menentukan langkah selanjutnya yang akan diambil,” ujar Riki, seraya mengingatkan jajaran pemerintah desa dan warga untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana alam saat memasuki musim penghujan. (heriyanto)**

Baca Juga: WhatsApp Memiliki Fitur Baru

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler