Libatkan 4 Ribu Lebih Pelaku Seni, PKN 2020 Diselenggarakan Secara Virtual

- 27 Oktober 2020, 01:47 WIB
DIREKTUR Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Sjamsul Hadi (kanan) didampingi Ketua Umum Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI), Zaini Alif, saat memberikan keterangan pers terkait dengan pelaksanaan Kompetisi Permainan Tradisional bertempat di lobby el Hotel Royale, Jalan Merdeka 2 Bandung.***
DIREKTUR Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Sjamsul Hadi (kanan) didampingi Ketua Umum Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI), Zaini Alif, saat memberikan keterangan pers terkait dengan pelaksanaan Kompetisi Permainan Tradisional bertempat di lobby el Hotel Royale, Jalan Merdeka 2 Bandung.*** /Heriyanto Retno/

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan tetap akan menggelar Pekan Kebudayaan Nasional 2020. Sebanyak 4.791 pelaku seni budaya dari 34 provinsi di tanah air akan menampilkan 93 pergelaran, 1.477 lukisan yang dipamerkan secara virtual dalam 5 kategori pameran serta 27 teman konferensi.

“Memang semula Pekan Kebudayaan Nasional 2020 akan dilakukan secara luring di Gelora Bung Karno Senayan, namun karena pandemi Covid-19 belum kunjung mereka akhirnya dilakukan secara daring atau virtual.

Namun meskipun dilakukan secara daring, tidak menyurukan animo pelaku seni untuk andil dalam kegiatan, seperti halnya kompetisi berbasis objek pemajuan kebudayaan berdasarkan isu yang akan diangkat serta upaya pemajuannya, khususnya kompetisi permainan tradisional yang saat ini diselenggarakan bersama Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) di Bandung saat ini,” ujar Sjamsul Hadi, Direktur Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat di Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bertempat di lobby el Hotel Royale, Jalan Merdeka 2 Bandung.

Baca Juga: Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Gelar Penilaian Kompetisi PKN 2020

Dikatakan Sjamsul, sesuai dengan rencana kegiatan PKN 2020 Kemendikbud, ada empat program dasar yang akan dipersembahkan ke masyarakat. Pertama, kompetisi berbasis objek pemajuan kebudayaanberdasarkan isu yang akan diangkat serta upaya pemajuannya, khususnya kompetisi permainan tradisional.

Kedua adalah konferensi yang digelar dalam bentuk seminar, kuliah umum, talkshow, workshop. Ketiga adalah pameran dalam bentuk visual dan audio-visual yang akan dihelat di Galeri Nasional dan Museum Nasional, sedangkan yang keempat pergelaran.

Lebih jauh dikatakan Sjamsul, meski pandemi Covid-19 masih berlangsung, PKN 2020 tetap dilaksanakan karena sejak awal memiliki tujuan utama untuk memberikan ruang ekspresi seni dan budaya kepada masyarakat dan  juga untuk menggerakkan ekonomi budaya di tengah Covid-19.” Selain itu, juga  untuk mewujudkan keberpihakan pemerintah dalam hal ini Kemendikbud melalui Dirjen Kebudayaan kepada pelaku seni, pekerja seni serta komunitas seni,” ujar Sjamsul.

Baca Juga: 170 Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang di Desa Cinunuk dan Cibiru Wetan

Sementara Ketua Umum Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI), Zaini Alif menambahkan bahwa kompetisi permainan tradisional ditempatkan di urutan petama program dasar PKN 2020 menunjukan bentuk perhatian pemerintah kepada permainan dan olahraga tradisional.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x