Network
PORTAL BANDUNG TIMUR.-
Sejumlah daerah di Kota Bandung dan Cimahi serta Kabupaten Bandung mulai disergap banjir. Hujan yang terjadi sepenjang Minggu 25 Oktober 2020 mengakibatkan sejumlah sungai dan anak sungai meluap.
Di Kota Bandung, sejumlah pemukiman warga dan ruas jalan tergenang air dengan ketinggi antara 10 hingga 50 centimeter. Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung sedikitya mencatat ada 16 titik genangan air di Kota Bandung selama hujan yang terjadi sepanjang Minggu 25 Oktober 2020.
Diantaranya di Jalan Dr. Djundjunan (Pasteur) depan BTC, Jalan Setrasariwangi, Jalan Pasirkoja, Jalan Kopo Citarip, Jalan Holis Soekarno Hatta, Jalan Paralon Cijerah, Jalan Terusan Pasirkoja, Jalan Cibadak, Jalan Astana Anyar, Jalan Sudirman Andir, Jalan Kopo, Jalan Cibaduyut (terowongan) Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) depan Darul Hikam,Jalan Cihampelas atas, Jalan Sukajadi dan sejumlah titik genangan lainnya.
Baca Juga: Hujan Angin Terjang Bandung Timur
Banjir paling parah menimpa warga di nJalan Budi RT 01 RW 03 Kel. Sukaraja Kec. Cicendo Kota Bandung. “Sedikitnya ada 71 rumah yang terendam di Perum Ciptagraha, paling parah di RT 01 RW03 rumah-rumah terendam dengan ketinggian air hingga 3 meter lebih,” ujar Yaya Ketua LPM Sukaraja seraya menunjukan garis bekas air yang nyaris sampai ke langit-langit rumah.
Sementara di Kota Cimahi, banjir menggenangi kawasan Jalan Leuwigajah, Gunungbatu, Cihanjuang dan fly over Cimindi. Banjir langganan di kawasan tersebut selain akibat buruknya drainase, juga banyaknya tumpukan sampah hingga air tumpah ke jalan.
Di wilayah Kabupaten Bandung, banjir juga kembali melanda sejumlah daerah di Kec. Rancaekek, Ciparay dan Majalaya. Meski genangan air tidak terlalu tinggi tapi masyarakat harus bekerja ekstra karena genangan air pada awal musim penghujan selalu disertai tanah lumpur dan sampah. (may lodra)***
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Perkampungan di Desa Bumiwangi Ciparay
