Baca Juga: Kader PKK Bagi-bagi Bingkisan Kampanye Dilaporkan
Ia juga mengajak kepada insan media untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mewaspadai ancaman pandemi Covid-19 tersebut. "Jangan sampai setelah keluarga atau saudara yang terkonfirmasi positif Covid-19, baru merasakan perihnya dampak Covid-19 tersebut. Ada dalam sebuah kejadian, satu keluarga positif Covid-19, di antara anggota keluarganya (ibunya) meninggal dunia. Sehingga anak-anaknya yang sama-sama positif tak bisa mengantar jenazah ibunya ke pemakaman," katanya.
Ia menegaskan, bahwa Covid-19 itu ada, sehingga masyarakat harus waspada dan tetap dalam kondisi sehat.
Dikatakannya, dari 681 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu, mereka di antaranya sedang menjalani perawatan di rumah sakit selain menjalani isolasi mandiri di Balai Latihan Kerja (BLK) Manggahang Bakeendah. Selain itu, mereka menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Meski demikian, mereka selama menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari mendapat pemantauan dari petugas kesehatan puskesmas terdekat.
Baca Juga: APD KPPS dan Pamsung Pilkada Serentak 2020 Kabupaten Bandung Siap
Baca Juga: UMKM Kabupaten Bandung Deklarasikan FUN
"Saat ini, kapasitas rumah sakit tempat perawatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah penuh. Kapasitas rumah sakit dengan 120 bad tempat tidur, yang terpakai sudah 125 bad sehingga ada penambahan. BLK kapasitas 50 tempat tidur pun sudah penuh dan saat ini diisi 51 orang," katanya.
Han Han Hasanah mengatakan, untuk mengurangi risiko penularan pandemi Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung sudah melakukan kesiapsiagaan di lingkungan puskesmas dan rumah sakit. Selain itu melakukan pemeriksaan terhadap warga yang sebelumnya sempat kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Gejala suspect Covid-19 bisa ditandai dengan panas badan, batuk, pilek, sesak napas. Bahkan saat ini banyak gejala, selain panas juga hilang penciuman," katanya.