100 Siswa Berprestasi Keluarga Penerima Manfaat Terima Bantuan

- 11 Desember 2020, 19:06 WIB
TIGA siswa dari 100 siswa berprestasi dari keluarga penerima manfaat menerima bantuan perlengkapan sekolah dari alokasi anggaran dana desa di Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Jumat 11 Desember 2020.
TIGA siswa dari 100 siswa berprestasi dari keluarga penerima manfaat menerima bantuan perlengkapan sekolah dari alokasi anggaran dana desa di Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Jumat 11 Desember 2020. /Portal Bandung Timur/Neni Mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sebanyak 100 siswa/i SD, SMP, dan SMA/SMK berprestasi dari keluarga penerima manfaat di Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung  menerima bantuan perlengkapan sekolah. Penyaluran bantuan perlengkapan  sekolah diharapankan tidak ada anak buta huruf dan malas sekolah.

Bantuan yang berasal dari alokasi dana desa tahun anggaran 2020 Desa Sukamaju itu langsung diserahkan Kepala Desa Sukamaju Acep Handana, disaksikan Sekdes Heri Supriatna serta perangkat desa lainnya, Jumat 11 Desember 2020 di Aula Desa Sukamaju.

"Sebenarnya, kami ingin memberikan tambahan bantuan perlengkapan sekolah itu dengan sepatu dan topi sekolahnya, namun karena keterbatasan anggaran, jadi hanya seragam sekolah, tas, buku berikut sampulnya, dan pulpen yang bisa diberikan kepada anak berprestasi yang berasal dari keluarga penerima manfaat tersebut," ujar Acep Handana.

Baca Juga: Akhiri Covid-19, Protokol Kesehatan dan Vaksin Saling Melengkapi

Baca Juga: Sepanjang Pandemi COVID-19 Meningkat Jumlah ODHA di Kota Cirebon

Dikatakan Acep Handana, ke depan pihaknya sangat berharap bantuan selain perlengkapan sekolah, juga sepatu dan topi sekolah untuk para siswa berprestasi dan tidak mampu tersebut. "Dari 20 RW di Desa Sukamaju itu, masing-masing RW mendapat bantuan rata-rata 5 orang," terang Acep Handana. 

Menurut Acep Handana, keterbatasan anggaran dalam pemberian bantuan perlengkapan sekolah itu karena bertepatan dengan pandemi Covid-19. Sehingga anggaran yang ada di desa sebagian digunakan untuk penanggulangan bencana non alam tersebut. 

"Kami sebagai perangkat pemerintahan yang ada di desa hanya sebagai penyalur. Selanjutnya kami berikan ke penerima manfaat anak-anak berprestasi Keluarga Penerima Manfaat Terima Bantuan," terang Acep Handana.

Baca Juga: Testing COVID-19 di Indonesia Mendekati Standar WHO

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah