Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Memasuki hari keempat pasca bencanana tanah longsor Dusun Bojong Kondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Tim SAR gabungan, sudah menemukan 16 korban. Pada Selasa 12 Januari 2021 Tim SAR gabungan menemukan dua korban di lapangan voli.
“Tim SAR gabungan dari BNPB, BPBD Sumedang Basarnas, TIN dan Poliri serta masyarakat mulai bergerak pukul 08.00 WIB. Tim dipecah menjadi tiga untuk melakukan pencarian di tiga sektor,” terang Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah S.Sos.
Pecarian para korban menurut Deden Ridwansah, terbagi di sektor 1 lokasi hajatan warga, sektor 2 di Mesjid Annur dan sektor 3 di lapangan voli. “Di ketiga sektor tersebut diduga tedapat banyak korban yang masih tertimbun, korban terakhir sendiri ditemukan Tim SAR Gabungan pukul 09.55 WIB di sektor 3," kata Deden Ridwansah.
Baca Juga: Gegabah Memproduksi Ulang Penjara Ganjaranya
Disampaikan Deden Ridwansah, hingga saat ini total jumlah korban mencapai 64 orang. Dengan rincian korban meninggal dunia sebanyak 16 orang, selamat 25 orang dan dalam pencarian sebanyak 23 orang sesuai dengan laporan keluarga korban yang merasa kehilangan anggota keluarganya.
"Pada pukul 14.45 WIB tim sar menghentikan pencarian karena cuaca di lokasi hujan dengan intensitas deras. Pencarian akan dilanjutkan jika hujan reda," ujar Deden Ridwansah.
Adapun unsur Tim SAR yang terlibat yaitu Basarnas Bandung, BPBD Jabar, BPBD Sumedang, PUPR, TNI/POLRI, PMI Provinsi Jawa Barat, Dinkes Sumedang, Potensi SAR Jawa Barat dan Potensi SAR Jawa Tengah dengan total kekuaan personil yang terdaftar di posko sebanyak 664 personil sedangkan total personil di lokasi longsor 172 personil.
Baca Juga: Akhir dari Membantu Lengkapi Persyaratan Kredit
Sebelumnya longsor terjadi di Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang pada Sabtu 9 Januari 2021 sekitar pukul 16.45 WIB dan longsor susulan sekitar pukul 19.30 WIB. Dua kali terjadi longsor itu menyebabkan lebih banyak korban tertimbun karena pada saat itu banyak warga dan Tim SAR Gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan pendataan terhadap jumlah korban pada longsor pertama. (neni mardiana)**
