Gerakan Pengendalian OPT Blast

- 17 Januari 2021, 11:00 WIB
Dinas Pertanian Kabupaten Bandung bersama para petani melaksanakan gerakan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan jenis blast di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.         
Dinas Pertanian Kabupaten Bandung bersama para petani melaksanakan gerakan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan jenis blast di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.       /Portal Bandung Timur/Neni Mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dinas Pertanian Kabupaten Bandung bersama Kelompok Tani Makmur Tani di Desa Kramat Mulya Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung melaksanakan gerakan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) jenis blast. Gerakan pengendalian OPT juga melibatkan Brigade Perlindungan Tanaman Sabilulungan, dan Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Wilayah IV Bandung.

Kasi Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ir. Agus Lukman mengatakan, gerakan pengendalian OPT jenis blast dilakukan dalam upaya pengamanan produksi pangan yang dihasilkan tanaman pertanian padi. 

"Gerakan pengendalian OPT ini sebagai tindaklanjut dari gerakan pengendalian hama tikus yang dilaksanakan di Rancaekek pada Kamis 14 Januari 2021 dan Jumat 15 Januari lalu, Dinas Pertanian bersama para petani melaksanakan gerakan pengendalian OPT jenis blast di tiga desa di Kecamatan Soreang," kata Agus Lukman.

Baca Juga: Kembali Diketemukan Korban Cimanggu

Baca Juga: Satgas Covid-19 Cimahi Gencar Operasi

Disampaikan Agus Lukman, hama tanaman padi saat ini menyerang varietas tanaman padi jenis Ciherang dengan usia tanam antara  56 sampai 80 hari. “Di tiga desa dengan luas lahan pertanian padi antara 60-74 hektare, yang menjadi sumber pangan warga setempat, dengan intensitas serangan hama tanaman jenis blast antara 11,47 sampai 12,22 persen dari luas lahan yang ada di masing-masing desa," terang Agus Lukman. 

Dikatakan Agus Lukman, luas lahan yang mendapat serangan hama tanaman dan turut dikendalikan oleh petugas dan para petani antara 38 sampai 42 hektare. "Seluas 120 hektare lahan pertanian yang kita kendalikan di tiga desa tadi. Kita berharap melalui gerakan pengendalian ini dapat mengamankan produksi pangan," pungkas Agus Lukman. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x