Sudah 32 Korban Diketemukan di Lokasi Bukit Longsor Cimanggung

- 17 Januari 2021, 19:30 WIB
PETUGAS Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian korban tanah longsor di Kampung Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.
PETUGAS Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian korban tanah longsor di Kampung Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. /Portal Bandung TImur/Neni Mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR -  Hingga hari ke 9, Minggu 17 Januari 2021 pukul 17.00 WIB Pusat Data dan Informasi Kabupaten (Pusdatin) Sumedang mencatat sudah 32 orang diketemukan dan 8 sisanya diduga masih tertibun. Bencana alam banjir dan tanah longsor Kampung Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, mengakibatkan 29 unit rumah mengalami kerusakan dan 350 rumah lainnya terancam.

Akibat bencana alam banjir dan tanah longsor di Kampung Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Pusat Data dan Informasi Kabupaten (Pusdatin) Sumedang, mencatat, total korban 65 orang dengan rincian luka berat 3 orang, luka ringan 22 orang, meninggal telah ditemukan 32 orang, masih dicari 8 orang. Sedangkan total pengungsi 987 jiwa.

Selain itu, Pusdatin juga mencatat, rumah rusak berat 26 rumah, rusak sedang 3 rumah dan terancam 350 rumah. Sedangkan jumlah bantuan dari berbagai pihak juga tercatat, sampai Minggu sore total senilai Rp2.250.000.400.

Baca Juga: Rutin, Ram Check Pesawat Terbang Dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta

Sulitnya pencarian korban yang sampai berita ini ditulis pukul 16.00 masih ada 8 orang lagi, adalah terkendala cuaca hujan dan ancaman longsor susulan. Masalahnya, seperti yang diinformasikan Badan Geologi, masih ada retakan di beberapa titik lokasi longsor, sehingga tim gabungan perlu menjaga keselamatan saat melakukan evakuasi.

Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga diinformasikan, selama beberapa hari ke depan, Tim SAR Gabungan menggunakan 4 (empat) alat berat dalam proses evakuasi korban. Namun dalam mengerjakannya perlu ekstra hati-hati sebab lokasi persis berada di lereng bukit yang menjulang.

Data sementara, sepertinya terus bertambah. Jika Puisdatin menyebut 987 jiwa, BNPB mencatat sebanyak 1.020 jiwa. Mereka para pengungsi untuk sementara ditempatkan di beberapa pos yakni di pos pengungsian Lapangan Taman Burung, dan rumah-rumah kerabat yang aman dari potensi longsor.

Baca Juga: Ini Cara Mendaftar Untuk Mendapatkan Stimulus Listrik Covid-19

Bupati Sumedang telah menetapkan pernyataan Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor selama 21 hari, yang berlaku mulai tanggal 9 sampai 29 Januari 2021. Untuk memantau semua aktivitas, Pusat Pengendali Operasi BPBD Kabupaten Sumedang terus melaksanakan pengamatan dan pemantauan secara visual melalui perangkat radio komunikasi, internet dan handpohone. Disamping itu, BMKG juga telah melakukan pemasangan Early Warning System (EWS) longsor. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x