Ini, Pidato Perdana Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna

- 26 April 2021, 17:49 WIB
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna didampingi Wakil Bupati Bandung H. Sahrul Gunawan saat melaksanakan pidato perdana di Lapangan Upakarti Kantor Bupati Bandung Soreang, Senin 26 April 2021.   
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna didampingi Wakil Bupati Bandung H. Sahrul Gunawan saat melaksanakan pidato perdana di Lapangan Upakarti Kantor Bupati Bandung Soreang, Senin 26 April 2021.   /Foto : Istimewa

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Usai menjalani prosesi pelantikan di Aula Barat Gedung Sate Bandung, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna dan H. Sahrul Gunawan langsung menuju Lapangan Upakarti Komplek Pemerintahan Kabupaten Bandung di Soreang. Sesuai dengan harapannya pelantikan yang sempat tertunda akibat gugatan hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 di Mahkamah Konstitusi tidak disambut dengan euforia dari simpatisan dan kader partai pendukung.

“Ke depan kami, Saya dan Kang Sahrul Gunawan akan dihadapkan pada tantangan berat untuk mewujudkan harapan masyarakat Kabupaten Bandung untuk terciptanya perubahan, meski dihadapkan pada penuh dinamika. Mudah-mudahan dengan pelaksanaan pelantikan di bulan suci Ramadan 1442 H ini merupakan momentum untuk menghadirkan kebaikan bagi Kabupaten Bandung," ujar Bupati Bandung Dadang Supriatna pada pidato pertamanya.

Pada pidato perdananya itu, Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa dengan adanya pelaksanaan pelantikan ini tidak disambut dengan euforia.  Dengan adanya pelaksanaan pelantikan ini merupakan awal perjuangan untuk menghadirkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Petani Berharap Peningkatan dan Pemerataan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pertanian di Rancaekek  

“Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Bandung. Hadirnya kepemimpinan baru merupakan milik semua masyarakat Kabupaten Bandung," kata Dadang Supriatna.

Diungkapkan Dadang Supriatna, untuk mewujudkan sebuah perjuangan menjadi orang nomor satu di Kabupaten Bandung, melalui proses perjuangan yang cukup panjang. Di antaranya, melalui  proses sosialisasi yang dilaksanakan dari rumah ke rumah, dari desa ke desa dengan melibatkan perjuangan para relawan dan para pendukung yang telah ikhlas mewakafkan waktu dan tenaganya serta bercucuran keringat untuk membantu mensukseskan dirinya menjadi Bupati Bandung.

"Bahkan untuk melaksanakan sosialisasi, para relawan iuran untuk membuat stiker, kaos dan alat peraga kampanye. Akhirnya membuahkan kemenangan dan mendorong saya menjadi bupati Bandung," ujarnya. 

Mengingat di bukan suci Ramadan ini, katanya, bagi umat muslim merupakan bulan yang diliputi penuh ampunan, keberkahan dan banyak peristiwa penting dan bersejarah pada bulan suci Ramadan tersebut. Di antaranya Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, peristiwa itu terjadi pada bukan suci Ramadan. "Di bulan suci Ramadan, banyak peristiwa sejarah," katanya.

Baca Juga: Di Garut, Pedagang Lalai Prokes di Tindak Tegas

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah