Tanggul Cisunggalah yang Jebol Langsung Diperbaiki

- 3 Juni 2021, 20:06 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung,  bersama sejumlah instansi dan warga memperbaiki tanggul sungai Cisunggalah yang jebol pada Selasa 1 Juni 2021.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, bersama sejumlah instansi dan warga memperbaiki tanggul sungai Cisunggalah yang jebol pada Selasa 1 Juni 2021. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kabupaten Bandung langsung bergerak cepat pengerjaan pembuatan tanggul yang jebol di Sungai Cisunggalah Kampung Bojong Keusik Desa Panyadap Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung. Normalisasi sungai oleh Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) dengan anggaran Rp 15 miliar urung dilaksanakan karena banyak pihak memaksa bertahan di bantaran sungai.

Pengerjaan pembuatan tanggul sepanjang 20 meter dan tinggi 3 meter Kamis 3 Juni 2021 melibatkan sejumlah instansi terkait dan elemen masyarakat. Diantaranya petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, jajaran TNI, Satgas Citarum Harum, Polsek Solokanjeruk, Satpol PP, relawan dan warga sekitar.

Bupati Bandung HM Dadang Supriatna langsung hadir meninjau pengerjaan tanggul Sungai Cisunggalah dan menemui warga korban banjir dari luapan Sungai Cisunggalah juga menyalurkan bantuan bagi warga korban banjir akibat tanggul sungai Cisunggalah. "Saya lihat ke lapangan, titik lokusnya kan sudah jelas tanggul jebol penyebab banjir tersebut," ujar Dadang Supriatna.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Dikatakan Dadang Supriatna, langkah penanggulangan bencana banjir dilakukan dengan cara membuat tanggul penahan luapan air sungai Cisunggalah. Pembuatan tanggul sementara dengan menggunakan karung yang diisi dengan pasir, untuk menahan luapan air Sungai Cisunggalah. 

"Nanti akan dibangun TPT (tembok penahan tanah), sekaligus dengan pelaksanaan normalisasi sungai Cisunggalah supaya aliran air sungai lebar. Pembuatan TPT dari karung dan pasir itu sifatnya sementara dan tak permanen, dikhawatirkan nantinya jebol lagi," jelas Dadang Supriatna.

Dikatakan Dadang Supriatna, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) pernah berencana untuk melakukan normalisasi sungai Cisunggalah dengan menganggarkan Rp15 miliar. Namun normalisasi sungai urung dilaksanakan karena ada pihak yang berusaha untuk bertahan, sehingga pelaksanaan pengerjaan normalisasi belum dilaksanakan. 

Baca Juga: Tari Wayang, Tuntutan Hidup dan Kehidupan Mengandung Unsur Filosofinya dari Isi

"Warga juga untuk membuat pernyataan tidak ada uang pengganti dalam pengerjaan normalisasi sungai Cisunggalah, karena pemerintah juga kerepotan dalam pengadaan anggaran. Tetapi setidaknya pemerintah hadir di tengah-tengah warga yang terdampak banjir tersebut," ujar Dadang Supriatna.

Dikatakan Dadang Supriatna rumah warga yang mengalami rusak berat maupun sedang akan mendapat bantuan dari pemerintan. Bantuan diperuntukan perbaikan rumah yang rusak.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah