Hujan Turun 30 Menit, Sungai Cikeruh Rancaekek Kabupaten Bandung Hitam Pekat Dipenuhi Sampah

- 19 Agustus 2021, 21:46 WIB
Seorang warga sedang membersihkan sampah di aliran Sungai Cikeruh yang dipenuhi limbah cair di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Kamis 19 Agustus 2021.
Seorang warga sedang membersihkan sampah di aliran Sungai Cikeruh yang dipenuhi limbah cair di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Kamis 19 Agustus 2021. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Hujan deras pada siang menjelang sore mengguyur kawasan Bandung timur Kamis 19 Agustus 2021. Namun baru 30 hujan turun diduga sejumlah pabrik di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang membuang limbah cair ke selokan yang bermuara ke sungai Cikeruh.

Peristiwa tersebut terpantau langsung masyarakat yang melaporkan ke pengurus warga dan diinformasikan ke Anggota DPRD Kabupaten Bandung  Yayat Sudayat yang merupakan tokoh masyarakat di Kecamatan Rancaekek.

Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi Partai Demokrat yang tengah giat melakukan noralisasi sungai Cikeruh di Kecamatan Rancaekek, langsung meninjau ke lokasi didampingi  Cecep salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Rancaekek, juga Kepala Desa Bojongloa Kecamatan Rancaekek H. Ayeng beserta warga sekitar aliran sungai Cikeruh.

Baca Juga: Dipastikan, Pilkades Serentak 2021 Kabupaten Subang Pada 19 Desember 2021

Menurut keterangan salah seorang warga Kampung Bojong Jati Desa Bojongloa, Ujang (60),  dirinya tengah berada di sekitar aliran sungai saat melihat iring-iringan sampah disertai air sungai yang hitam pekat menyengat. "Ini air limbah bercampur dengan air hujan yang mengalir di sungai Cikeruh, air limbah ini berasal dari pabrik di wilayah Jatinangor yang dibuang ke Sungai Cikeruh," kata Ujang.

Dikatakan Ujang, setiap turun hujan deras sering dimanfaatkan perusahaan pabrik pencelupan untuk membuang limbah cair. "Tak tahu pabrik mana yang membuang limbah cair ini. Tapi ini diperkirakan pabrik yang membuang limbah cair yang ada di kawasan Jatinangor Sumedang," kata Ujang.. 

Sementara sampah yang terbawa hanyut aliran Sungai Cikeruh, menurut Ujang sampah yang dibuang warga ke bantaran sungai, akhirnya terbawa hanyut aliran sungai.  "Tiap turun hujan, selalu ada saja  pabrik yang membuang limbah cair. Warga yang rumahnya berada di dekat aliran sungai merasakan langsung bau limbah tersebut,"ujar Ujang. 

Baca Juga: Labkesda  Purwakarta Dilengkapi PCR, Pemeriksaan Sampel Tidak lagi Menunggu Seminggu

Sementara Kepala Desa Bojongloa H. Ayeng melihat langsung limbah cair yang dibuang ke sungai Cikeruh.  "Mungkin ini limbah pabrik. Pabrik buang limbah cair kalau ada hujan. Pabrik yang membuang limbah cair ini dari Sumedang," ujar Ayeng.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x