Sitem Ganjil Genap Akhir Pekan Terbukti Tekan Mobilitas Kendaraan

- 15 September 2021, 06:00 WIB
Rekayasa lalu lintas sistem ganjil genap yang diterapkan setiap akhir pekan di Kota Bandung di klaim terbukti mampu menekan angka mobilitas kendaraan.
Rekayasa lalu lintas sistem ganjil genap yang diterapkan setiap akhir pekan di Kota Bandung di klaim terbukti mampu menekan angka mobilitas kendaraan. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Selama pemberlakuan rekayasa lalu lintas sistem ganjil genap Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung mencatat sebanyak 4.518 kendaraan roda empat dengan pelat bukan D (Bandung Raya) diputar arah. Sementara untuk kendaraan yang dikecualikan sebanyak 4.694 kendaraan. 

"Mobilisasi kendaraan menuju Kota Bandung relatif mulai menurun, Total kendaraan dari lima gate (tol)  mencapai 19.670 yang diperiksa, yang diputar balik atau putar arah sebanyak 4.518 unit," terang Kabid Pengendalian dan Ketertiban Transportasi Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara.

Dikatakan Asep Kuswara, kendaraan yang diperbolehkan melintas sebanyak 10.458 kendaraan dan yang dikecualikan sebanyak 4.694 unit. “Kendaraan yang dikecualikan yaitu ambulans, mobil dinas, mobil TNI, jasa marga, dan angkutan umum online, atau konvensional,” tambah Asep Kuswara.

Baca Juga: Masa Relaksasi Kebun Binatang Bandung dan Objek Wisata Lainnya Belum Beroperasi

Pelaksanaan rekayasa lalu lintas sistem  ganjil genap kendaraan pada akhir pekan menurut Asep Kuswara akan terus dijadwalkan kembali dilaksanakan pekan depan. Ganjil genap kendaraan dilaksanakan untuk meminimalisasi pergerakan kendaraan dan mobilitas masyarakat,

Sementara Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Aswin Sipayung mengatakan, kebijakan ganjil genap kendaraan dilaksanakan untuk meminimalisir mobilitas masyarakat di Kota Bandung. Dikatakannya, pada penerapan ganjil genap yang pertama berhasil menekan mobilitas kendaraan sebanyak 30 persen.

Sedangkan Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengingatkan, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan meski kasus penyebaran Covid-19 di Bandung mengalami penurunan. Ia pun  menyebut saat ini Kota Bandung, berada di zona kuning atau risiko penyebaran Covid-19 rendah. (iwan rukwanda)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x