Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepolisian Resot Kota Bandung (Polresta Bandung) akan menggelar razia minuman keras secara besar-besaran menjelang malam pergantian tahun 2021.Upaya itu dilakukan untuk meminimalisir tindakan melawan hukum yang diakibatkan mengkonsumsi minuman keras.
“Pasti, kita pasti akan melakukan operasi seperti biasanya setiap menjelang hari-hari besar. Apalagi menjelang pergantian tahun, pasti akan melakukan operasi secara serentak,” tegas Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan, kepada wartawan di Soreang Selasa 14 Desember 2021.
Disampaikan Hendra Kurniawan, kegiatan operasi miras dilakukan jajarannya untuk memastikan situasi Kamtibmas saat malam Tahun Baru nanti berlangsung kondusif. Jajaran Kepolisian Polresta Bandung dipastikan akan melakukan razia minuman keras secara besar-besaran.
Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale bersama Seluruh Ekosistem pada 12 Desember
“Meski kegiatan operasi selalu rutin kami laksanakan. Namun untuk pergantian tahun biasanya konsumsi minuman keras meningkat maka akan kita lakukan operasi secara serentak di semua wilayah dan nanti hasilnya akan dimusnahkan,” terang Hendra Kurniawan.
Bukan hanya razia minuman keras saja, menurut Hendra Kurniawan, pada malam pergantian tahun jajarannya juga akan melakukan razia dan membubarkan kegiatan perayaan pergantian tahun. “Sesuai arahan, pada malam tahun baru dilarang mengadakan malam pergantian tahun, karena masih dalam masa pandemi Covid-19 yang melarang adanya kerumumnan, karenanya pasti akan kami bubarkan,” terang Hendra Kurniawan.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 7.4 Guncang Larantuka NTT, Sempat Keluar Peringatan Dini Berpotensi Tsunami
Selain itu, agar tidak terjadi kerumunan yang berpotensi menyebarkan virus corona, semua alun-alun di Kabupaten Bandung juga akan ditutup saat malam pergantian tahun nanti.
Kepada masyarakat Hendra Kurniawan menghimbau untuk tidak merayakan malam pergantian tahun dengan melakukan konvoi dan bergerombol di Alun-alun. “Lebih baik di rumah saja bersama keluarga, kalau memaksa pergi dan melakukan konvoi ataupun keluyuran serta berkerumun pasti akan kami tindak,” pungkas Hendra Kurniawan. (neni mardiana)***
