Bupati Minta BPR Kerta Raharja Dukung Program Bantuan Modal Bagi Pelaku UMKM

- 16 Desember 2021, 04:00 WIB
 Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna saat melantik Direksi dan Komisaris PT. BPR Kerta Raharja di Rumah Jabatannya, Soreang, Kabupaten Bandung.   
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna saat melantik Direksi dan Komisaris PT. BPR Kerta Raharja di Rumah Jabatannya, Soreang, Kabupaten Bandung.   /Foto : Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna meminta PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kerta Raharja, mensukseskan program penyertaan modal non permanen. Yaitu bantuan modal bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yang akan direalisasikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung pada tahun 2022 mendatang.

Penyertaan modal non permanen tersebut, merupakan upaya membantu para pelaku usaha, untuk membuka atau mengembangkan usahanya. Juga sebagai salah satu upaya memberantas bank emok. 

"Ini salah satu terobosan yang harus dilakukan secara maksimal oleh BPR Kerta Raharja. Kalau maksimal, saya yakin manfaat dari program ini dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Bandung," ungkap Dadang Supriatna usai melantik Direksi dan Komisaris PT. BPR Kerta Raharja di Rumah Jabatannya, Soreang, Rabu 15 Desember 2021.

Baca Juga: Piala AFF 2020, Indonesia Bertahan di Puncak Klasemen Grup B Usai Tahan Imbang Vietnam

Direksi BPR Kerta Raharja yang dilantik terdiri dari Aep Hendar Cahyad sebagai Direktur Utama Masa Jabatan 2021-2026, Boy Ferly Sumaatmaja sebagai Direktur Operasional Masa Jabatan 2019-2024, dan Abdul Aziz Jayawisastra sebagai Direktur Kepatuhan Masa Jabatan 2021-2026. Sedangkan komisaris masa jabatan 2021-2025 diduduki Mohamad Indra Anwari.

BPR Kerta Raharja, sebagai salah satu mitra Pemkab Bandung, merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, Bupati Bandung berharap, kepengurusan BPR yang baru mampu mengimplementasikan program pemerintah pusat, dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di daerah.

“Saat ini kita harus kerja keras, maraton untuk bisa bersaing dengan bank lainnya, terutama jangan sampai kalah dari pinjol (pinjaman online). Saya harap terjalin kekompakan antara direksi, komisaris dan pimpinan cabang. Sehingga gerakan PEN ini betul-betul massif dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,”  ujar Dadang Supriatna.

Baca Juga: Selegram Laura Anna Meninggal Dunia, Undang Empati Berbagai Kalangan

Dalam rangka meningkatkan PEN di daerah, Dadang Supriatna mengatakan, bahwa Pemkab Bandung berencana membuat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang baru. BUMD tersebut akan bergerak di bidang perdagangan, baik itu agro maupun industri.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah