Pandemi Covid-19 Landai, Masyarakat Tetap Disiplin Prokes

- 30 Desember 2021, 05:30 WIB
Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Dr. H. Cakra Amiyana didampingi Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung H. Yudi Abdurahman saat bersilaturahmi dengan para wartawan di rumah makan di Nagreg Kabupaten Bandung.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Dr. H. Cakra Amiyana didampingi Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung H. Yudi Abdurahman saat bersilaturahmi dengan para wartawan di rumah makan di Nagreg Kabupaten Bandung. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Dr. H. Cakra Amiyana bersama Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfo) Kabupaten Bandung H. Yudi Abdurahman laksanakan diskusi dengan awak media se Kabupaten Bandung. Kegiatan dulakukan dalam rangka membangun kolaborasi pentahelix di antara Pemerintah Kabupaten Bandung dengan insan media.

Dalam pertemuan, Cakra Amiyana menyampaikan terkait dengan visi misi Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna, yaitu Bandung Bedas (bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera). Ia pun menjelaskan terkait dengan kondisi pandemi Covid-19 di Kabupaten Bandung yang mulai landai, selain menyampaikan adanya varian baru Omicron.

"Walau dalam kondisi landai, tapi masyarakat tetap disiplin menerapkan prokes," kata Cakra Amiyana di hadapan para wartawan. 

Cakra Amiyana juga turut mengungkapkan program pinjaman kredit tanpa bunga untuk para pelaku usaha di Kabupaten Bandung, mulai pedagang cilok, cendol maupun para pelaku usaha lainnya. 

Baca Juga: Kasus Omicron, Kini Sudah 68 Kasus di Bawa WNI Pelaku Perjalanan ke Luar Negeri

Ia pun menyampaikan pentingnya konsep pembangunan pentahelix, terkait dengan peningkatan pembangunan di Kabupaten Bandung supaya bisa berjalan dengan baik. Selain melibatkan para pelaku usaha, katanya, juga peranan media memiliki posisi strategis dalam peningkatan pembangunan.

Ia melihat kemampuan APBD Kabupaten Bandung, hanya mampu 20 persen dari APBD Kabupaten Bandung dalam hal mensuport anggaran untuk kebutuhan pembangunan di Kabupaten Bandung. Untuk itu, harus dibantu dari sumber pendanaan lain untuk memenuhi kekurangan sebesar 80 persen itu, yaitu dari APBD Provinsi Jabar,  APBN maupun sumber lainnya. 

"Kita berharap peran media bisa  membedakan atau memilah mana berita hoaks dan sesuai fakta di lapangan. Masyarakat itu lebih sensitif, terhadap hoaks," katanya.

Baca Juga: Piala AFF 2020, Leg Pertama Indonesia Kalah 0-4  Atas Thailand

Dikatakannya, dukungan media untuk membangun komunikasi, terkait keberhasilan Bupati Bandung dalam melaksanakan program kerja bisa disebarluaskan oleh media untuk diketahui masyarakat. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x