PORTAL BANDUNG TIMUR - Seniman dan Budayawan Sunda Budi Dalton merasa tidak paham dengan pernyataan Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan yang meminta meminta Jaksa Agung, ST Burhanuddin mengganti Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati). Apalagi yang menjadi pokok masalah hanya dikarenakan penggunaan bahasa daerah.
Kegusaran seorang Budi Dalton yang dituangkan dalam bentuk video dengan durasi 5 detik , hingga 3 jam saja sudah mendapat 58 ribu lebih komentar. Melalui postingan video di Instagram, ia menampilkan cuplikan video Arteria Dahlan saat rapat yang disusul dengan pernyataan yang dilontarkannya.
“Percuma rakyat euy menggembar-gemborkan toleransi, lalu persatuan, wakil rakyat-na rasis kitu,” ungkap Budi Dalton dikutip Portal Bandung Timur dari postingan instagram @delluuyee.
Menurut Dalton, tidak mungkin dalam suatu rapat seseorang memakai Bahasa Sunda secara penuh.
Baca Juga: Liga 1 Indonesia, Borneo FC vs Persib, Prediksi Susunan Pemain Kedua Tim
“Lagi pula di dalam sebuah rapat itu juga banyak yang menggunakan istilah bahasa Inggris, bahasa daerah lainnya. Tentunya tidak keseluruhan rapat itu berbahasa Sunda, saya yakin,” kata Wakil Dekan III Fakultas Seni dan Sastra Universitas Pasundan ini.
Dalton juga merasa heran dan mempertanyakan kenapa saat ada yang memakai bahasa Sunda dikritik dan malah minta diganti.
“Tapi pada saat idiom sunda itu muncul dikritik kalau yang berbahasa lain tidak. Lagipula kalau kritik memang tidak apa-apa, tapi inilah malah minta diganti katanya. Jangan-jangan ini mah by order,” ungkapnya.
Di akhir video Dalton juga mengingatkan bahwa anggota DPR itu adalah wakil rakyat “Jangan lupa Anda itu wakil rakyat,” pungkas Budi Dalton, sambil memperlihatkan kartu nama atas nama dirinya dengan jabatan rakyat. (syiffa ryanti)***