Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bandung terus optimalkan sinergitas di tingkat kewilayahan RT dan RW serta desa. Upaya dilakukan dalam rangka mengimplementasikan program Bedas Sinergi di tengah-tengah masyarakat. Selain itu dalam upaya mengimplementasikan Bedas Waspada dalam upaya deteksi dini kerawanan sosial di masyarakat.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung Adjat Sudrajat kepada Portal Bandung Timur di Soreang, Selasa 8 Februari 2022. “Keterlibatan para Ketua RT dan RW sangat penting untuk mengoptimalkan pengamanan di lingkungan sekitar, sesuai dengan tufoksinya, bahwa Ketua RT itu sebagai pengelola rukun tetangga dan Ketua RW sebagai pengelola rukun warga," kata Adjat Sudrajat.
Menurutnya, menciptakan keamanan lingkungan itu berawal dari keaktifan aparatur RT dan RW serta warga sekitar dalam menjaga lingkungan sekitar. Mengingat, warga setempat yang paling mengetahui kondisi lingkungannya.
Baca Juga: Covid-19 di Kabupaten Garut Melonjak, Pemerintah Tetapkan Tiga Desa Zona Merah
"Intinya, RT dan RW harus sinergi bersama masyarakatnya dalam menjaga keamanan lingkungan, sebagai bagian dari upaya mendeteksi dini dari gangguan Kamtibmas," katanya.
Setelah terjalin soliditas atau sinergi di tingkat RT dan RW dalam menjaga keamanan lingkungan, diungkapkan Adjat Sudrajat, baru ada sinergitas di tingkat aparatur desa dengan tiga pilarnya. Mulai dari kepala desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
"Ketiga unsur ini juga memiliki peranan penting dalam mewujudkan sinergitas, sesuai dengan program Bedas Sinergi," katanya.
Baca Juga: Kata Menag Yaqut Cholil Qoumas tentang Doa Jendral Dudung Abdurachman
Adjat Sudrajat juga berharap kepada ketiga pilar itu, jika ada hal yang perlu dikoordinasikan atau dikomunikasikan dengan pihak Badan Kesbangpol, bisa langsung menyampaikannya. Selain menjalin komunikasi yang intens dengan pihak kecamatan.
"Kita harus membangun komunikasi yang baik dengan berbagai lembaga pemerintahan, baik di tingkat desa maupun kecamatan. Komunikasi yang baik adalah salah satu upaya untuk menciptakan kebersamaan dan sinergitas di antara pemangku kepentingan yang ada di desa, kecamatan maupun kabupaten," tuturnya.
