Covid-19 di Kabupaten Garut Melonjak, Pemerintah Tetapkan Tiga Desa Zona Merah

- 8 Februari 2022, 07:09 WIB
Ilustrasi Virus Corona. Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupate Garut mengalami lonjakan, tiga desa dinyatakan zona merah.
Ilustrasi Virus Corona. Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupate Garut mengalami lonjakan, tiga desa dinyatakan zona merah. /pixabay/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kasus Covid-19 di Kabupaten Garut memgalami lonjakan sejak pertengahan Januari 2022 lalu. Pemerintah Kabupaten Garut menetapkan tiga wilayah desa sebagai kawasan zona merah karena kasus Covi-19 melebihi 10 kasus.

Beradasakan data di Dinas Kesehatan Kabupaten Garut menurut Asep Surachman, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, kasus Covid-19 kini mendekati angka 200 kasus harian. “Ada sekitar 35 kasus yang harus menjalanni perawatan di rumah sakit, sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 135 orang,” terang Asep Surachman.

Namun demikian meskipun sampai terjadi lonjakan Asep Surachman menegaskan bahwa kasus varian Omicron di Kabupaten Garut belum diketemukan. “Sampai saat ini belum ada (kasus Omicron), untuk 35 pasien yang menjalani rawat juga hingga kini sampel yang dikirim ke Labkesda Jabar masih menunggu hasilnya,” ujar Asep Surachman.

Baca Juga: Kunci Mendapatkan Ridho Allah Untuk Tujuan Hidup

Sementara terkait status zona wilayah desa menurt Asep Surachman ditetapkan berdasarkan tingginya jumlah kasus. “Seperti di Desa Tarogong Kidul dan Sukagalih di Kecamatan Tarongong,  juga Desa Bayongbong di Kecamatan Bayongbong, masuk zona merah dikarenakan ditemukan 10 kasus,” terang Asep Surachman.

Selain menetapkan wilayah zona merah menurut Asep Surachman, juga ditetapkan wilayah zona kuning untuk kasus dibawah 5 orang. Beberapa diantaranya wilayah dengan zona kuning, berada di Garut Kota, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Banyuresmi, Leuwigoong, dan Kecamatan Cibatu.

Terkait upaya yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Garut dalam penanggulangan penyebarak kasus Covid-19, menurut Asep Surachman selain terus dihimbau untuk melaksanakan vaksin, juga himbauan melaksanakan protokol kesehatan. “Untuk wilayah yang ditemukan kasus kami lakukan tracing dan bagi yang melakukan kontak dengan korban kita lakukan testing, untuk mencegah penularan,” ujar Asep Surachman. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x