Kunci Mendapatkan Ridho Allah Untuk Tujuan Hidup

- 8 Februari 2022, 05:00 WIB
Membaca ayat ayat suci Allah untuk menguatkan keimanan merupakan salah satu jalan untuk mendapatkan  kehidhoan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Membaca ayat ayat suci Allah untuk menguatkan keimanan merupakan salah satu jalan untuk mendapatkan kehidhoan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Seseorang yang telah memiliki keimanan yang tinggi dalam setiap langkahnya akan selalu berharap pada keridhoan Allah Suhhanahu wa ta’ala. Karena, meraih keridhoan Allah Subhanahu Wa Ta’ala merupakan tujuan tertinggi dan teragung, bahkan menjadi salah satu jalan agar digolongkan sebagai kaum penghuni surga. Sebagaimana Allah Suhhanahu wa ta’ala.berfirman dalam surat At-Taubah 72 yang artinya, ‘Dan keridhaan Allah adalah lebih besar, itu adalah keberuntungan yang besar’.

Untuk mendapatkan keridhoan Allah Suhhanahu Wa Ta’ala, ada banyak amalan yang dapat dilakukan. Hal yang sangat mudah adalah menyatakan keteguhan diri dalam beriman. Sebagaimana disebutkan dalam  Hadis Riwayat Imam Muslim, yang artinya, ‘Maka kabarkan padaku tentang iman, Rasulullah bersabda; Iman adalah bahwa kamu beriman kepada Allah dan malaikat-Nya, segala kitab-Nya, dan Rasul-Nya dan hari akhirat serta kamu beriman dengan qadar baik dan buruk’.

Kemudian untuk mencari ridho Allah Suhhanahu Wa Ta’ala, jadilah pengikut para sahabat nabi. Sebagaimana disebutkan dalam al qur’an surat At Taubah 100, ‘Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar’.

Baca Juga: Kata Menag Yaqut Cholil Qoumas tentang Doa Jendral Dudung Abdurachman

Keridhoan Allah  Suhhanahu wa ta’ala, juga bisa di dapat bilamana setiapkali kita mendapatkan kenikmatan berucap memuji namaNya. Sebagaimana disebutkan dalam Hadits Anas bin Malik, ‘Sesungguhnya Allah Ta’ala rhido kepada hamba-Nya yang mengucapkan tahmid (alhamdulillah) sesudah makan dan minum’. 

Perbuatan yang dapat mendatangkan ridhoan Allah  Suhhanahu Wa Ta’ala,dengan tidak syirik,tidak berpecah belah dan salin menasehati. Seperti disebutkan dalam hadits Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya Allah ridha terhadap kalian pada tiga hal dan memurkai kalian karena tiga hal. Allah meridhai kalian jika, kalian beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan sesuatu pun dengan-Nya, kalian semua berpegang teguh dengan tali Allah serta tidak berpecah belah,  kalian saling memberi nasihat dengan orang yang Allah kuasakan padanya urusan kalian, Allah ‘azza wa jalla akan memurkai kalian pada tiga hal, berkata-kata dengan berprasangka, banyak meminta-minta atau banyak bertanya-tanya dan membuang-buang harta’.

Keridhoan Allah  Suhhanahu Wa Ta’ala, juga bisa di dapat lewat keridhoan dari kedua orang tua. Dari Abdullah bin ’Amru radhiallahu ‘anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,’Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua” (Hasan. at-Tirmidzi : 1899, HR. al-Hakim : 7249, ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabiir : 14368, al-Bazzar : 2394)

Baca Juga: Sistem Ganjil Genap Kendaraan Kembali Diterapkan bBagi Kendaraan yang Akan masuk Kota Bandung

Kemudian melakukan melakukan infak di jalan Allah Suhhanahu Wa Ta’ala. Sebagaimana dalamsurat Al Baqorah ayat 265 yang artinya, ‘Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat’.

Juga dalam surat An Nisa ayat 114, yang artinya berbunyi; ‘Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar’.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x