Masyarakat Tanggap Bencana, GeoDipa bersama BPBD dan PVMBG Sosialisasi Mitigasi Kebencanaan

- 22 Maret 2022, 18:30 WIB
Masyarakat antusias menyimak paparan tentang kegempaan dikawasan wilayah kerja PT GeoDipa, pada sosialisasi  Masyarakat Tanggap Bencana.
Masyarakat antusias menyimak paparan tentang kegempaan dikawasan wilayah kerja PT GeoDipa, pada sosialisasi Masyarakat Tanggap Bencana. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bersama PT Geo Dipa Energi (Persero) GeoDipa membentuk masyarakat tanggap bencana melalui sosialisasi mitigasi kebencanaan. Kegempaan kawasan Patuhan Wayang merupakan gempa vulkanik mikro tapi  peningkatan kapasitas pengurangan risiko dan peningkatan ketangguhan masyarakat dalam penanggulangan bencana sangat dibutuhkan. 

Dalam keterangannya Yaya Suparman dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan bahwa gempa vulkanik yang terjadi di Gunung Patuha merupakan gempa mikro atu kecil. "Pada daerah ini, tekanan yang disimpan tidak akan terlalu besar, karena akan langsung dilepaskan secara berkala yang menyebabkan sering terjadinya gempa mikro, magnitudenya berkisar 2-3 skala richter,” ujar Yaya Suparman dalam keterangannya disela kegiatan sosialisasi Selasa 22 Maret 2022.

Sementara petugas BPBD Kabupaten Bandung Abdurochman mengungkapkan bahwa peranan dalam menghadapi situasi bencana menjadi tugas dan tanggung jawab dari semua pihak.  "Jadi kami hadir disini dalam upaya untuk peningkatan kapasitas pengurangan risiko dan peningkatan ketangguhan masyarakat dalam penanggulangan bencana. Dalam mitigasi bencana terdapat dua poin yang wajib dipahami yaitu mengenal ancamannya dan mengurangi risikonya. Peran kolaborasi pentahelix sangat penting dalam pengurangan risiko kebencanaan,” ujar Abdurochman.

Baca Juga: Minyak Goreng untuk Pengurus Masjid dan Guru Ngaji dari Pemkot Bandung dan Perumda Tirtawening

Abdurochman mengapresiasi terhadap pihak GeoDipa yang telah mengundang BPBD untuk berkolaborasi dalam penanggulangan bencana dengan cara sosialisasi mitigasi. "Namun peran masyarakat menjadi elemen utama dalam proses penanggulangan bencana, karena tugas penanggulangan tidak hanya BPBD saja, tapi semua pihak harus terlibat,” tambah Abdurochman.

Sementara Project Manager PT Geo Dipa Energi (Persero) GeoDipa   Ahmad Riyan memgatakan telah terbentuk struktur emergency response team pada masyarakat supaya ketika terjadi situasi bencana, masyarakat telah memiliki tanggung jawab dan tugas masing-masing untuk saling membantu satu sama lain. “Jadi alhamdulillah selain kita mendapatkan teorinya, kita juga jadi mengerti langkah-langkah penanggulangannya,” tutup Riyan.

Sosialisasi mitigasi kebencanaan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat di lingkungan sekitar wilayah kerja. Sosialisasi tersebut dilakukan di tiga kampung sekitar wilayah kerja PLTP Patuha, yaitu Kampung Kendeng, Kampung Babakan, dan Kampung Pasirwaas yang terletak di Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung.

Kegiatan dilaksanakan  sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada lingkungan sekitar wilayah kerja, pihaknya berupaya memberikan hal yang bermanfaat bagi masyarakat. "Salah satunya membentuk masyarakat tanggap bencana dengan menghadirkan ahli-ahli untuk dapat berbagi kepada kita semua agar lebih mempersiapkan diri menghadapi situasi bencana," ujar Riyan. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x