Minyak Goreng untuk Pengurus Masjid dan Guru Ngaji dari Pemkot Bandung dan Perumda Tirtawening

- 22 Maret 2022, 17:13 WIB
Pemerintah Kota Bandung bersama Perumda Tirtawening menyerahkan bantuan minyak goreng untuk pengurus masjid dan guru ngaji di 30 kecamatan Kota Bandung.
Pemerintah Kota Bandung bersama Perumda Tirtawening menyerahkan bantuan minyak goreng untuk pengurus masjid dan guru ngaji di 30 kecamatan Kota Bandung. /Portal Bandung Timur/hp siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kota Bandung bersama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtawening Kota Bandung salurkan bantuan minyak goreng kepada pengurus masjid dan guru ngaji di Kota Bandung. Total mencapai 1.40 liter minyak goreng disalurkan untuk para pengurus masjid dan guru ngaji di 30 kecamatan di Kota Bandung.

Disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulayana,  bantuan minyak goreng kepada pengurus masjid dan guru ngaji merupakan ikhitiar pemerintah Kota Bandung untuk meringankan beban.  "Alhamdulillah, hari ini kita menebar kebaikan dengan memberikan minyak goreng gratis dengan jumlah total 1.140 liter untuk 30 kecamatan, jangan dilihat besar kecilnya," ujar Yana Mulyana disela kegiatan yang berlangsung di Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Selasa(  22 Maret 2022.

Bantuan minyak goreng kemasan cuma-cuma yang disalurkan menurut Yana Mulyana berasal dari karyawan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtawening Kota Bandung.  “Kegiatan ini berawal dari hal kecil, para karyawan Perumda Tirtawening setiap hari mengisi kencleng dan hasil selama tiga bulan dibelikan minyak goreng yang saat ini sangat dibutuhkan,” ujar Yana Mulyana.

Baca Juga: Pemeriksaan Juragan 99 di Bareskrim Polri Ternyata Bukan Sebagai Terlapor

Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi dalam keterangannya mengatakan bahwa kegiatan penyaluran  bantuan sosial merupakan hasil kerjasama dengan lembaga pengelola zakat yang telah dibina selama dua tahun.  “Kemarin siang teman-teman PZU meminta saya hadir dkarena ada kegiatan bagi-bagi minyak goreng ketika saya tanya dari mana anggarannya, ternyata hasil sumbangan yang terkumpul selama tiga bulan,” ujar Sonny Salimi.

Dikatakan Sonny Salimi, pihaknya sebagai pimpinan tidak menyuruh ataupun memaksa karyawan untuk menyisihkan sebagian uangnya. Namun dirinya sangat berbahagia, karena mereka mau menyisihkan sebagian rezekinya. 

"Saya hanya mengimbau satu kali kepada seluruh struktural. Ada satu kencleng yang nanti disimpan di ruang masing masing. Jadi dari pada uang receh Rp 1000 atau Rp 500 atau berapapun, dari pada terbengkalai ya masukkan ke kencleng. Disimpan di pintu masuk jadi kelihatan," pungkas Sonny Salimi. (hp siswanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x