Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Ringankan beban penderitaan korban banjir pemerintah Desa Sangiang membuka dapur umum untuk makan berbuka dan sahur puasa warga terdampak banjir. Hingga Jumat 22 April 2022 disejumlah titik masih terdapat genangan air dan 400 kepala keluarga terdampak.
"Dapur umum itu difasilitasi Pemerintah Desa Sangiang, setelah desa itu sejak Selasa (19 April 2022) lalu dilanda banjir. Bahkan hingga Jumat (22 April 2022) siang, sebanyak 400 KK yang tersebar di 6 RT di RW 05 Desa Sangiang masih terendam banjir dengan ketinggian 40 cm. Dengan masih adanya genangan air, harus ada fasilitas dapur umum," kata Camat Rancaekek Diar Hadi Gusdiar kepada Portal Bandung Timur di Rancaekek.
Menurut Diar Hadi Gusdiar, kehadiran dapur umum yang mulai dari operasional untuk pengadaan bahan baku pangannya, seperti beras disiapkan pemerintah desa. "Pemerintah desa berinisiatif dan gotong royong membuat dapur umum. Soalnya, kalau dapur umum yang disiapkan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Dinas Sosial harus ada ketentuan, berkaitan dengan siaga bencana," tutur Diar Hadi.
Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri, Pemerintah Larang Ekspor Minyak Goreng dan Bahan Bakunya
Ia menyebutkan dapur umum itu, untuk warga terdampak banjir disaat membutuhkan makanan buka puasa dan sahur di bulan suci Ramadan. "Kita juga sudah mengusulkan bantuan makanan siap saji dan peralatan untuk penanganan pascabanjir ke Dinas Sosial dan BPBD pada Kamis (21/4/2022). Informasinya akan di drop pada Jumat (22 April 2022) ini, tapi berapa banyak bantuan itu yang akan kita terima, kita juga belum tahu," kata Diar Hadi Gusdiar.
Usulan bantuan bahan makanan itu, kata dia, untuk masyarakat yang terdampak banjir di enam desa, yaitu Desa Rancaekek Kulon, Rancaekek Wetan, Sukamanah, Sangiang, Haurpugur dan Desa Tegalsumedang.
"Alhamdulillah, walau enam desa itu dilanda banjir, tidak sampai terjadi kerawanan pangan. Kebutuhan pangan masih relatif aman," katanya. (neni mardiana)***
