Rencana Pembangunan Danau Buatan di Rancaekek Diharapkan Segera Terealiasi

- 22 Februari 2022, 01:46 WIB
Seorang petugas melintasi siteplan pembangunan jalan Kereta Cepat Indonesia China Indonesia (KCIC), warga berharap pihak KCIC segera merealisasikan pembangunan danau buatan untuk mengatasi masalah banjir di wilayah Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung.
Seorang petugas melintasi siteplan pembangunan jalan Kereta Cepat Indonesia China Indonesia (KCIC), warga berharap pihak KCIC segera merealisasikan pembangunan danau buatan untuk mengatasi masalah banjir di wilayah Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Upaya meminimalisi banjir tahunan  di Kecamatan Rancaekek berupa normalisasi aliran sungai Cikeruh dan Citarik telah dilakukan secara rutin, namun belum mampu mengatasi masalah. Rencana pembangunan danau buatan atau Kolam Retensi Rancaekek seluas 30 hingga 50 hektar diharapan mampu meminimalisi banjir di wilayah Kecamatan Rancaekek selama puluhan tahun.

"Tak cukup normalisasi sungai saja, bagaimana supaya banjir terus berkurang. Insya Allah akan membuat danau atau embung-embung seluas 30 sampai  50 hektare di Rancaekek," ujar Bupati Bandung Dadang Supriatna dihadapan masyarakat Rancaekek saat peresmian revitalilisasi aliran sungai Cikeruh dan Citarik yang menjadi bagian  program 99 hari kerja Bupati Bandung di Desa Rancaekek Kulon Kecamatan Rancaekek.

Bupati Bandung mengatakan, pembangunan danau buatan itu dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar. "Danau buatan itu multi fungsi. Selain dapat menampung air sebelum masuk Sungai Citarum, air danau sebagai sumber air baku untuk kemudian diolah menjadi sumber air bersih dan dijual. Selain itu dapat digunakan sebagai pengisian air bawah tanah. Manfaat lainnya sebagai tempat wisata edukasi dan akhirnya ada pendapatan untuk warga setempat," tutur Bupati Bandung.

Baca Juga: Hari Bahasa Ibu, Mieling Basa Indung di Bandung Kamana Paramentah

Menurutnya, untuk kemajuan daerah, sangat memungkinkan pembangunan danau buatan itu dilaksanakan untuk pencegahan  banjir. "Yang jelas, pembangunan danau bisa mengurangi banjir," katanya.

Dadang Supriatna pun terus mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga kelestarian lingkungan. "Titip jangan buang sampah ke sungai, apalagi plastik ketika sudah menumpuk tak bisa terurai," katanya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabuaten Bandung H. Cecep Suhendar mengatakan, wacana pembangunan danau buatan di Rancaekek, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan perwakilan KCIC (Kereta Cepat China Indonesia). "Justru saya menanyakan, bahwa pembangunan danau buatan ini harusnya dibangun bersamaan dengan infrastruktur KCIC ini. Tapi sampai saat ini, belum terlaksana juga bahkan di lapangan belum ada tanda-tanda ada pembebasan lahan. Apalagi pembangunan," ujarnya.

Baca Juga: Persipura vs Madura United Gagal Tanding, PT LIB Sebut Bukan Karena Covid-19

Tentunya, Cecep Suhendar berharap, kejadian banjir di Rancaekek yang disebabkan tanggul Sungai Cikeruh jebol jangan sampai terulang lagi di tahun mendatang.

"Saya mohon dan segera danau buatan ini segera terbangun di Rancaekek, untuk meminimalisir banjir. Dengan harapan, apa yang menjadi rutinitas terjadi banjir di Rancaekek segera teratasi. Terbebas dari banjir," harapnya.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x