Tidak Ada Hujan Tidak Ada Angin, 2 Kelas dan 1 Gudang SDN Rancanilem Ambruk

- 29 Mei 2022, 20:11 WIB
Petugas BPBD Kabupaten Bandung melakukan assesment  di SDN Rancanilem Kampung Rancanilem RT 03 RW 11 Desa Bojongloa Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung yang ambruk Minggu 29 Mei 2022.
Petugas BPBD Kabupaten Bandung melakukan assesment di SDN Rancanilem Kampung Rancanilem RT 03 RW 11 Desa Bojongloa Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung yang ambruk Minggu 29 Mei 2022. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Atap bangunan dua ruang kelas yang biasa digunakan kegiatan belajar mengajar (KBM) dan satu ruang gudang di SDN Rancanilem Kampung Rancanilem RT 03 RW 11 Desa Bojongloa Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung ambruk. Peristiwa  pada Minggu 29 Mei 2022 pagi sekitar pukul 06.30 WIB di duga akibat kondisi bangunan sudah rapuh dan tidak kunjung diperbaiki

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun pihak sekolah mengalami kerugian material akibat atap bangunan ruang belajar dan gudang itu ambruk. Ambruknya atap bangunan ruang kelas SDN Rancanilem itu, diduga karena bangunan sekolah sudah tua setelah dibangun pada 1982, yang saat ini sudah berusia 40 tahun.

"Pada hari Sabtu (28 Mei 2022), saya sudah melihat ada bebatuan dan tembok yang berjatuhan dari bagian atap bangunan ruang kelas yang ambruk itu. Karena dikhawatirkan ambruk pada Sabtu itu, akhirnya anak-anak segera dipindahkan untuk melangsungkan kegiatan belajar mengajar di ruang kelas VI," terang Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SDN Rancanilem Lilis Hariani kepada Portal Bandung Timur.

Baca Juga: Akan Raya Kelulusan Sekelompok Siswa SMU Diamankan Polsek Cikancung Kedapatan Bawa Miras

Dikatakan Lilis Hariani, Pada Sabtu 28 Mei 2022 sebelum dua ruang kelas dan satu gudang sekolah ambruk, siswa kelas III yang memanfaatkan satu ruang kelas untuk kegiatan belajar sehari-hari. Karena melihat kondisi yang mengkhawatirkan pihaknya memindahkan siswa ke ruang kelas VI SDN Rancanilem untuk melangsungkan kegiatan belajar mengajar.

Menurut Lilis Hariani, berdasarkan pantauan pihaknya, bangunan yang ambruk pada bagian atap bangunan ruang kelas melengkung ke arah bawah. Dalam beberapa hari tembok bangunan seringj berjatuha.

“Selain itu ada bagian tembok yang retak, sehingga dikhawatirkan ambruk pada bagian atap bangunan sekolah tersebut. Pada hari Sabtu itu, saya pun langsung menyuruh penjaga sekolah, Pak Udin untuk segera mengunci ruang kelas supaya anak-anak tidak masuk ke ruang kelas karena berbahaya," jelas Lilis Hariani.

Baca Juga: Liga Champion, Gol Semata Wayang Vinicius Junior Hantarkan Real Madrid sebagai Kampium

Selain ruang kelas III, imbuhnya, atap bangunan ruang kelas lainnya yang ambruk itu, juga biasa digunakan ruang olahraga dan gudang sekolah. "Di ruangan kelas yang ambruk itu, juga tempat penyimpanan alat-alat olahraga seperti matras dan alat-alat  kesenian," ujarnya.

Pascaambruknya dua ruang kelas dan satu gudang sekolah itu, Lilis berharap segera ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bandung, untuk pembangunan kembali ruang kelas yang bisa digunakan kembali para siswa untuk melangsungkan kegiatan belajar mengajar.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x