Dikatakan Sri Kurniasih, disela memantau proses pemadaman yang memakan waktu hingga 10 jam bangunan yang terbakan merupakan milik PT Kasta Timbul yang sejak Januari disewa PT SBA. Bangunan selain difungsikan untuk gudang kapas dan kain sisa, juga menjadi tempat proses penghancuran kain yang diproses kembali menjadi benang.
Terkait dengan sebab-sebab kebakaran dan jumlah kerugian yang diderita pihak pengusaha, Sri belum dapat memastikan. “Hingga saat ini (sebab-sebab kebakaran) masih diselidiki pihak terkait (kepolisian), sementara jumlah kerugian juga belum bisa ditafsirkan karena yang terbakar bangunan beserta seluruh isinya, baik bahan baku maupun mesin-mesin serta alat operasional lainnya,” ujar Sri Kurniasi, pada waktu itu. (heriyanto)***