Begini Kronologis Tindakan Anarkis Siswa SMK di Kota Tahu yang Mengakibatkan Jatuh Korban Jiwa

- 14 Maret 2023, 15:56 WIB
Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan menunjukan barang bukti kejahatan saat jumpa pers di Mapolres Sumedang.
Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan menunjukan barang bukti kejahatan saat jumpa pers di Mapolres Sumedang. /Foto : Instagram @polressumedang/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Siswa SMK PGRI 1 Sumedang Indra Dwi Saputra  (19) menjadi sasaran pelapiasan 8 orang tersangka yang berawal dari laporan RPW (18) salah seorang tersangka. Tersangka RPW siswa pelaja SMK Korpri Sumedang mengaku terus diikuti pelajar dari SMK PGRI 2 Sumedang hingga peristiwa penganiayaan terjadi dan mengakibatkan korban meninggal dunia.

“Jadi peristiwa yang sebenarnya pada Jumat 10 Maret 2023 berawal dari laporan tersangka RPW kepada rekan-rekannya bahwa dia sedang berada di tempat potong rambut Prapatan Bojong diikuti pelajar dari SMK lain. Tersangka RPW meminta rekannya RF, ZA dan IF untuk bertemu disuatu tempat dan meminta membawa senjata untuk berjaga-jaga bila terjadi bentrokan,” terang Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan dalam keterangan persnya di Mapolres Sumedang.

Tidak berselang lama menurut Indra Setiawan, IF (21) dan ZA (17) pergi untuk menjemput RPW (18) di tempat potong rambut Prapatan Bojong dengan membawa 2 clurit dari rumahnya. Diperjalanan IF dan ZA bertemu dengan RF (18), TS (16), FI (17), NH (17) serta  MAS (18) dan bersama-sama pergi untuk menemui RPW di tempat potong rambut Prapatan Bojong.

Baca Juga: 7 Tips Agar Bisa Mendapatkan Tiket Mudik Lebaran dengan Mudah  

Di lokasi kejadian, kawasan Bojong Ciakar, Desa Jatimulya Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang ke 8 tersangka melihat dua pelajar SMK yang berboncengan menggunakan sepeda motor. Belakangan diketahui kedua pelajar tersebut korban IDS yang dibonceng oleh AJ.

“Tersangka menghadang sepeda motor yang dikendarai AJ. Melihat kelompok tersangka AJ memutar balik sepeda motornya dan tersangka RF mengejar sambil mengayunkan clurit ke punggung korban IDS hingga korban terjatuh dari sepeda motor,” ujar Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan yang pada saat memberikan keterangan didampingi Wakapolres Kompol Endar Supriyatna, dan Kasat Reskrim Iptu Maulana Yusuf.

Korban IDS yang terjatuh dari sepeda motor langsung menjadi sasaran senjata tajam yang dipersiapkan RF, FI dan IF. Sementara tersangka lainnya, RPW menabrak tubuh korban dengan sepeda motor kemudian TS menyabetkan penggaris besi, dan tersangka NH melakukan penendangan ke tubuh korban IDS yang dalam kondisi tidak berdaya.

Baca Juga: Ranca Upas Direhabilitasi Ranca Upas di Tutup, Buntut Ajang Motor Trail TRAMAX ‘SS

Akibat perbuatan tersangka pelaku korban IDS mengalami sejumlah luka dibagian punggung, pundak, kaki dan pinggul. Korban yang mengalami luka langsung dilarikan ke RSUD Sumedang, namun pada pukul 15.17 WIB jiwanya tidak tertolong.

“Jadi motif aksi ke 8 pelaku berawal laporan tersangka RPW yang melaporkan ke teman-temannya dibututi siswa SMK lain hingga timbul kesalahpahaman. Kini untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya ke 8 tersangka diantaranya empat orang dewasa yaitu RF (18), IF (21), RPW (18) dan MAS (18). Sementara empat tersangka lainnya masih di bawah umur dan berstatus pelajar, serta ZA (17) , FI (17), TS (16) dan NH (17) yang masih dibawah umur sudah diamankan,” ujar Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x