PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Geofisika Bandung menginformasikan sepanjang sepekan wilayah Jawa Barat dan sekitarnya diguncang 22 gempa bumi. Gempa bumi yang berpusat di wilayah Kabupaten Pangandaran dengan kekuatan magnitudo 4.4 merupakan gempa bumi terbesar.
Sebagaimana dikutip dari instagram @bmkgwilayah2, diinformasikan gempa bumi yang melanda wilayah pesisir selatan Jawa Barat, terjadi pada pukul 01.57 WIB. Episenter terletak pada koordinat 8.07 derajat Lintang Selatan dan 107.88 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 79 kilometer BaratDaya Kabupaten Pangandaran dikedalaman 29 kilometer.
Adapun jenis dan mekanisme gempa bumi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi terkadi akibat aktivitas Sesar dasar laut lempeng Eurasia atau Intraplate Earthquake.
Baca Juga: Gempa Bumi Puluhan Kali Guncang Banten dan Sekitarnya, Berpusat di Sumur Pandeglang Banten
Sementara dampak gempa bumi yang ditimbulkan berdasarkan peta tingkat guncangan atau Shakemap BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi dirasakan di wilayah Pangandaran dan Ciamis dengan Skala Intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut. Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan,” terang Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II Tangerang, Hartanto, yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mempercayai isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Gempa bumi yang terjadi akibat aktivitas sejumlah lempeng atau sesar lokal. Diantaranya Sesar Citarik, Cimandiri, Lembang, Subang, Cipamingkisan, Garsela Kencana, Garsela Rakutai, Cirebon dan Ciremai.***