Gempa Bumi Puluhan Kali Guncang Banten dan Sekitarnya, Berpusat di Sumur Pandeglang Banten

- 11 Mei 2023, 05:46 WIB
Ilustrasi grafik gempa bumi tektonik.  Sepanjang Kamis 10 Mei 2023 puluhan kali gempa bumi  berpusat di  Sumur Banten terjadi dan hingga Kamis 11 Mei 2023 ini masih berlangsung.
Ilustrasi grafik gempa bumi tektonik. Sepanjang Kamis 10 Mei 2023 puluhan kali gempa bumi berpusat di Sumur Banten terjadi dan hingga Kamis 11 Mei 2023 ini masih berlangsung. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sepanjang Rabu 10 Mei 2023 gempa bumi tektonik telah mengguncang Provinsi Banten dan dirasakan di sejumlah wilayah dengan kekuatan tertinggi magnitudo 5.4. Gempa bumi tektonik yang berpusat di laut dan dipastikan tidak menimbulkan gelombang tsunami  hingga Kamis 11 Mei 2023 dini hari masih terjadi hingga belasan kali.

Sebagaimana dikutip dari lama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Tanggerang, gempa bumi yang rutin tenjadi berpusat di Sumur Pandeglang Provinsi Banten, sepanjang Rabu 10 Mei 2023 tercatat 47 kali gempa bumi. Gempa bumi pertama terjadi pada pukul 11.24 WIB dengan kekuatan magnitudo 5.4 dan terakhir pada pukul 23.09 WIB dengan kekuatan magnitudo 3.1.

Sementara pada Kamis 11 Mei 2023 sejak pukul 00.32 WIB hingga pukul 04.34 WIB telah terjadi 16 kali gempa bumi magnitudo. Gempa bumi tertinggi terjadi dengan kekuatan magnitudo 3.5 pada pukul 02.03 WIB dan terendah dengan magnitudo 2.1 pada pukul 04.06 WIB.

Baca Juga: Gempa Bumi Sumur Banten 2 Kali Mengguncang, Tidak Berpotensi Tsunami

Berdasarkan analisis BMKG, gempa bumi pada hari Rabu 10 Mei 2023 pertamakali terjadi pukul 11.24.49 WIB. Gempa bumi mengguncang wilayah Selat Sunda, Banten memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2.

Sementara episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,49 derajat Lintang Selatan dan  104,84 derajat Bujur Timur. “Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 84 kilometer arah Barat Laut Sumur, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten pada kedalaman 10 kilometer,” terang Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulisnya, sebagaimana dikutip dari laman resmi BMKG Wilayah II Tanggerang.

Sementara jenis dan mekanisme gempa bumi diinformasikan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi terjadi akibat adanya aktivitas sesar aktif dan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,3 Guncang Kabupaten Tanggamus Lampung Terasa Hingga Banten

Sementara dampak dari gempa bumi, BMKG Wilayah II Tanggerang dalam laporannya menginformasikan bahwa gempa bumi berdampak dan dirasakan di daerah Pandeglang dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Getaran gempa bumi juga dirasakan oleh masyarakat di wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi Jawa Barat serta, Kabupaten Lebak, Serang, dan Cilegon Banten dengan skala intensitas II hingga III MMI. Dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x