Update, Tercatat 1.378 Bangunan Rumah Mengalami Kerusakan Dampak Gempa 6.6 Sumur Banten

- 16 Januari 2022, 10:09 WIB
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto didampingi  Bupati Kabupaten Pandeglang Irna Narulita saat melakukan peninjauan lokasi terdampak gempabumi M 6,6 di wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten.   
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto didampingi  Bupati Kabupaten Pandeglang Irna Narulita saat melakukan peninjauan lokasi terdampak gempabumi M 6,6 di wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten.   /Foto : Komunikasi Kebencanaan BNPB/Danung Arifin/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Hingga Minggu 16 Januari 2022 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten bersama BPBD Pandegang dan BPBD Lebak terus melakukan pengumpulan data kerusakan dampak bencana alam gempa bumi magnitudo 6.6 pada Jumat 14 Januari 2022.  Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 1.378 unit rumah mengalami kerusakan.

Dilansir dari laman bpbd.go.id, kerusakan dialami 1.378 bangunan rumah, sebanyak  278 unit rumah mengalami rusak berat, 323 unit rumah rusak sedang dan 777 unit rumah rusak ringan.  Adapun daerah yang paling terdampak gempa bumi ialah Kabupaten Pandeglang dengan 262 unit rumah rusak berat, 289 unit rumah rusak sedang dan 663 unit rumah rusak ringan. 

Kemudian Kabupaten Lebak dengan 16 unit rumah rusak berat, 13 unit rumah rusak sedang dan 108 unit rumah rusak ringan dan Kabupaten Serang terdapat 10 unit rumah rusak sedang.   Guncangan juga mengakibatkan kerusakan di Kabupaten Sukabumi tercatat 3 unit rumah rusak sedang dan 6 unit rumah rusak ringan. Sementara itu terdapat 8 unit rumah rusak ringan di Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Surat Edaran MenPAN-RB, Batasi ASN dan Keluarga Bepergian ke Luar Negeri

Sementara Kepala Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat melakukan peninjauan  didampingi Bupati Kabupaten Pandeglang Irna Narulita mengatakan pemerintah daerah untuk kembali melakukan pendataan ulang dan verifikasi agar data yang dihimpun benar-benar akurat. “Mohon nanti segera didata dan diverifikasi ulang, ya. Agar mereka (warga terdampak) dapat segera kita bantu dan dukung untuk pemulihan,” ujar Suharyanto.

Gempa bumi yang terjadi Jumat 14 Januari 2022 dan masih berlangsung gempa susulan hingga Sabtu 15 Januari 2022, menurut  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) uang sebelumnya menyatakan berkekuatan magnitudo 6.7, kemudian  memperbarui informasi data.  Gempa berpusat di laut 52 kilometer arah barat daya Sumur, Banten terjadi pukul 16.05 WIB  berkekuatan magnitudo 6,6 dari kedalaman 40 kilometer, tidak memicu tsunami.

Baca Juga: Vandalisme Bikin Greget, Pemkot Bandung Akan Nambah CCTV

Masih menurut BMKG, selain di Cikeusik dan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, dan wilayah Sumur, Kabupaten Pandeglang, gempa dengan skala kuat  IV-V MMI, juga dirasakan di wilayah Tanggerang Selatan, Banten dan Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. 

Sementara di DKI Jakarta wilayah terdampak gempa merasakan dengan guncangan skala III-IV MMI. Hal yang sama juga dirasakan warga di Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi, Kabupaten dan Kota Bogor hingga ke Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x