Kesal di Bullying Teman, MAZ (16) Tusuk Dua Pemilik Warung

- 5 Oktober 2023, 19:49 WIB
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo saat memberikan keterangan pers mengenai pembunuhan pemilik warung di Baleendah di Mapolresta Bandung Kamis, 5 Oktober 2023.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo saat memberikan keterangan pers mengenai pembunuhan pemilik warung di Baleendah di Mapolresta Bandung Kamis, 5 Oktober 2023. /Budi Satria/prfmnews

PORTAL BANDUNG TIMUR – Usai mendapat perlakukan bullying dari rekan-rekannya sesama santri di salah satu Pondok Pesantren di Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, MAZ (16) melakukan penusukan terhadap AK dan istrinya pemilik warung sekitar Pontren. Akibat perbuatan tersangka MAZ korban AK tewas akibat banyak mengeluarkan darah, sedangkan istrinya yang tengah mengandung 4 bulan dapat diselamatkan bersama bayi dalam kandungannya.

“Permasalahannya sepele, karena saat MAZ akan melakukan pembayaran melihat mata korban AK seperti sinis. Tersangka MAZ merasa tersinggung dan melakukan penusukan terhadap AK, sedangkan istri korban yang sedang mengandung 4 bulan yang mencoba melerai juga tidak luput dari sasaran pisau yang dibawa MAZ,” ujar Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo dalam keterangan persnya Kamis 5 Oktober 2023 di Mapolresta Bandung.

Namun dibalik emosi MAZ menurut Kombes Pol Kusworo Wibowo ternyata sebelumnya tersangka MAZ mendapatkan perlakukan perundungan atau bullying dari rekan-rekannya sesama santri di salah satu Ponpes di Baleendah Kabupaten Bandung. “Jadi pada 22 September 2023 lalu sekitar pukul 01.00 WIB tersangka MAZ ini sebelum melakukan aksi sempat mendapat perlakuan bullying dalam bentuk body shamming dari rekan-rekannya sesame santri,” terang Kombes Pol Kusworo Wibowo.

Baca Juga: Kapolresta Bandung Kombes Pol Wibowo Raih Penghargaan

Dikatakan terang Kombes Pol Kusworo Wibowo usai mendapatkan bullying body shamming dari rekan-rekannya tersangka MAZ keluar dari pesantren untuk menenangkan diri.  "Tersangka keluar dari wilayah Pontren dengan melompati pagar dengan maksud jalan-jalan untuk melepas penat," ujar Kombes Pol Kusworo Wibowo.

Tersangka MAZ mengakui saat melompat pagar dirinya mendapatkan pisau dan karena masih kesal pisau dibanting hingga terlepas bagian pegangannya. “Tersangka mengaku bahwa saat melompati pagar menemukan pisau lalu dibanting karena masih kesal akibat perlakukan teman-temannya, pisau yang dibantik lepas bagian pegangannya dan bagian mata pisau di bawa untuk berjaga-jaga,” kata Kombes Pol Kusworo Wibowo.

Usai jalan-jalan, tersangka MAZ berniat pulang, namun dirinya mengaku lingkung dan tersesat. Sebelum pulang mampir dulu ke warung untuk menanyakan jalan sambil membeli makanan.

Baca Juga: Jualan Balon Keliling Token bin Warso Diamankan Satserse Narkoba Polresta Bandung

“Namun saat bertransaksi tersangka MAZ melihat korban AK meladeni dengan sinis hingga membuatnya tersinggung. Maka terjadilah penusukan terhadap AK dan istrinya yang tengah mengandung 4 bulan yang mencoba melerai dengan menggunakan mata pisau yang dibawanya, usai melakukan aksinya tersangka melarikan diri dengan meninggalkan pisau dan sandal serta masker yang digunakannya,” kata Kombes Pol Kusworo Wibowo.

Terhadap peristiwa yang sempat menggemparkan warga Baleendah tersebut jajaran Satreskrim Polresta Bandung berupaya melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap tersangka pelaku. Hingga akhirnya, sepekan setelah kejadian tersangka berhasil diamankan di Pondok Pesantren tempatnya menuntut ilmu. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x