3 Ayat Al Quran Ini Bisa Jadi Panduan Bagi Seorang Musilim Bermain Media Sosial 

- 12 Januari 2024, 08:48 WIB
Polri Ingatkan Masyarakat Tak Sebarkan Konten Negatif di Medsos, Ini Alasannya
Polri Ingatkan Masyarakat Tak Sebarkan Konten Negatif di Medsos, Ini Alasannya /PMJ News

PORTAL BANDUNG TIMUR - Teknologi komunikasi berkembang sangat cepat jauldi luar perkiraan umat manusia. Namun demikian, penggunaan media sosial tanpa didasari dengan nilai-nilai Islam kerap memicu persoalan mulai dari perdebatan yang berujung pada perselisihan.

Pada dasarnya, media sosial, merupakan bagian dari digitalisasi dengan memberikan masyarakat fitur-fitur menarik yang mudah didapat dan digunakan. namun begitu, selain dampak positif dampak negatif mulai bermunculan, terlebih ketika para penyebar hoaks yang tidak bertanggungjawab, memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan bohong yang tidak berdasarkan fakta. Akibatnya, banyak terjadi misinformasi atau kesalahpahaman yang bersumber dari media sosial.

Islam sebenarnya telah mengajarkan kepada umatnya tentang etika dalam berkomunikasi termasuk melalu media sosial. Dalam Al Quran terdapat sejumlah ayat yang berisi tentang adab berkomunikasi diantaranya QS. Al-Ahzab Ayat 54, Q.S. Al-Hujurat ayat 6 dan QS. Ali Imran ayat 104.

Berikut penjelasannya:

1. Muroqobah
Muroqobah memiliki makna merasa selalu diawasi Allah SWT. Maksudnya, adab pertama yang harus diperhatikan seorang muslim dalam bermedia sosial adalah Muraqabah atau merasa selalu diawasi Allah SWT. Jadi, apapun yang disebarluaskan di media sosial, termasuk niat di balik unggahan harus disadari bahwa Allah SWT Maha Mengetahui. Dengan selalu merasa diawasi Allah SWT, maka perggunakanlah media sosial untuk hal-hal yang membawa maslahat.

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman dalam QS. Al-Ahzab: 54 yang isinya,

اِنْ تُبْدُوْا شَيْـًٔا اَوْ تُخْفُوْهُ فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمً

Artinya: “Jika kamu menampakkan sesuatu atau menyembunyikannya, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

2. Tabayyun
Tabayyun artinya klarifikasi. Jadi, penting bagi seorang Muslim untuk melakukan tabayyun atau klarifikasi ketika mendapatkan informasi yang belum pasti kebenarannya. informasi yang belum pasti belum tentu benar, maka jika informasi tersebut tidak benar dan telah terlanjur disebarkan melalui media sosial maka akan sangat merugikan bagi banyak orang.

Seorang muslim dalam menyampaikan informasi harus diteliti benar kepastiannya. Islam mengajarkan opini yang jujur dan didasarkan pada bukti dan fakta serta diungkapkan dengan tulus. Tidak menyebarkan informasi yang belum diketahui kebenarannya di media sosial. Istilah ini disebut qaul zur yang berarti perkataan buruk atau kesaksian palsu.

Allah dalam Q.S. Al-Hujurat: 6 yang isinya,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْٓا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًاۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.“

3. Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Perintah untuk amar ma’ruf nahyi munkar juga harus menjadi pedoman bagi seorang muslim dalam menggunakan media sosial. Media sosial sudah seharusnya dipergunakan untuk mengajak kepada kebaikan, menyalurkan konten positif melalui berbagai platform yang saat ini banyak digemari masyarakat seperti Youtube, Tiktok, Twitter, Facebook, Instagram dan yang lainnya. Sehingga dengan begitu, umat Islam menjadi orang-orang yang masuk dalam golongan amar ma’ruf nahi munkar.

Sebagaimana firman Allah dalam QS. Ali Imran: 104 yang isinya,

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”

Demikian 3 ayat dalam al Quran yang bisa dijadikan pedoman bagi seorang muslim dalam menggunakan media sosial. Sehingga umat tidak terjerumus pada hal - hal yang sifatnya memicu perdebatan, perselisihan bahkan permusuhan.***

Editor: Andriansyah Andrie


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah